Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ini ditutup melemah seiring bursa saham global yang negatif.IHSG pada Jumat sore ditutup melemah 139,59 poin atau 2,48 persen ke posisi 5.498,54
IHSG pada Jumat sore ditutup melemah 139,59 poin atau 2,48 persen ke posisi 5.498,54.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 32,65 poin atau 3,55 persen menjadi 887,03.
Baca juga: IHSG dibuka jatuh, seiring pergerakan bursa Asia
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat, mengatakan IHSG terkoreksi lebih dipengaruhi oleh katalis yang minim dari berbagai data makro ekonomi domestik yang memberikan dampak positif terhadap pasar.
"Di sisi lain, faktor Covid-19 juga berperan dalam menghambat kinerja pertumbuhan indeks. Sementara itu, para pelaku pasar global masih wait and see karena akan menantikan rilis data US nonfarm payroll," ujarnya.
Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 4,96 persen, diikuti keuangan dan infrastruktur masing-masing minus 3,06 persen dan minus 2,56 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp1,31 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 380.381 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,14 miliar lembar saham senilai Rp6,69 triliun.
Sebanyak 115 saham naik, 283 saham menurun, dan 121 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pada Jumat sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 579,3 poin atau 2,72 persen ke 20.749,8, Hang Seng melemah 621,2 poin atau 2,32 persen ke 26.146,7, dan Straits Times melemah 57,29 poin atau 1,9 persen ke 2.960,98.
Baca juga: Bursa Saham Australia ditutup anjlok, turun lebih dari 2 persen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020