"Tutuplah muka anda ketika sedang bersin atau batuk. Tutuplah dengan tisu atau lainnya agar tidak mengganggu rekan sebelah dari cipratan ludah," kata khatib Masjid Nabawi Shalah bin Muhammad Al Budair dalam khutbahnya di Madinah, Jumat waktu setempat.
Melalui akun Twitter Kantor Urusan Masjid Nabawi, Shalah mengimbau jamaah untuk terus mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah buang air serta seusai bersentuhan dengan orang lain yang dikhawatirkan dapat menularkan penyakit.
Demikian pula, kata dia, perlu membersihkan ketika setiap tangan tercemar oleh keringat, kotoran atau noda.
Baca juga: KJRI Jeddah: belum ada putusan resmi soal jemaah tinggalkan Arab Saudi
Baca juga: AP I: Pelarangan umroh pengaruhi 90 penerbangan/bulan ke Saudi Arabia
Baca juga: Usai sterilisasi, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kembali dibuka
"Berpelukan dan berciuman pada dasarnya boleh. Akan tetapi, para dokter memperingatkan di masa wabah Covid-19, menghindari dan menjauh dari epidemi," katanya.
Kedisiplinan, lanjut dia, menurut pandangan Islam mengindikasikan kearifan, kesigapan dan sikap terpuji seseorang.
"Termasuk pola hidup sehat yang diajarkan Islam demi terjaganya kekebalan tubuh dengan tidak mengonsumsi hewan buas bertaring," katanya.
Menurut dia, daging dari hewan tersebut mengandung basil, ulat, kuman, bakteri dan parasit yang berdampak negatif pada otak, pola pikir dan fisik.
Shalah mengingatkan dari semua usaha itu adalah yang paling penting untuk terus meminta perlindungan kepada Allah dengan memperbanyak zikir dan berdoa untuk dihindarkan dari epidemi Covid-19.
"Tidak ada obat penangkal epidemi lebih ampuh daripada doa dan berlindung kepada Allah," katanya.*
Baca juga: Kemdagri Saudi perpanjang waktu moratorium umrah jika diperlukan
Baca juga: Arab Saudi laporkan kasus kedua corona, warga yang tiba dari Iran
Baca juga: Khawatir corona, Arab Saudi larang warganya umrah
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020