• Beranda
  • Berita
  • Basarnas Makassar evakuasi pencari ikan tenggelam di danau Perumnas

Basarnas Makassar evakuasi pencari ikan tenggelam di danau Perumnas

7 Maret 2020 15:09 WIB
Basarnas Makassar evakuasi pencari ikan tenggelam di danau Perumnas
Tim Basarnas Makassar bersama tim gabungan dari kepolisian dan potensi SAR mengevakuasi jasad korban lelaki pencari ikan yang tenggelam di danau Perumnas Antang, Rawa Ballang Kasai, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/3/2020).
Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Makassar bersama tim gabungan akhirnya berhasil menemukan seorang lelaki paruh baya yang tenggelam di danau Perumnas Antang, Rawa Ballang Kassi, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Korban ditemukan di bawah enceng gondok tidak jauh dari lokasi perahunya dalam kondisi meninggal dunia," tutur Humas Basarnas Makassar, Hamsidar, Sabtu.

Korban diketahui bernama Rampe Daeng Liwang disapa akrab Panjang. Lelaki itu berumur 50 tahun, yang sehari-hari bekerja mencari ikan di danau.

Baca juga: Basarnas Babel operasi SAR gabungan pencarian empat nelayan hilang
Baca juga: Basarnas miliki dua kapal SAR modern baru


Saat ini korban disemayamkan di rumah duka jalan AMD Borong Jambu, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala.

Almarhum Panjang, mempunyai tiga anak ini sebelum kejadian terlihat membersihkan enceng gondok sesaat mencari ikan dengan mencoba memasang alat pukat ikan pada Jumat (6/3) sore.

Selang beberapa lama, korban diduga terjatuh, lalu rekannya sesama pencari ikan turun ke rawa tersebut, tapi hanya menemukan perahu korban berjarak 100 meter dari permukaan danau, saat itu ketinggian air antara 3-4 meter.

"Sudah dilarang turun, tapi dia (korban) malah marah-marah, tidak mau dilarang. Dia mau pisah, dan bersihkan enceng gondok itu (pasang pukat) untuk cari ikan," beber adik korban, Saripuddin kepada wartawan.

Ia menuturkan, sekitar pukul 16.40 WITA, korban masih terlihat, saat itu hujan cukup deras. Banyak teman korban juga melarang agar tidak usah turun, nanti setelah hujan reda. Tapi selang beberapa menit kemudian tidak terlihat lagi di perahunya.

"Awalnya saya lihat cuma perahu dan helmnya. Sempat juga saya lihat tangannya masih memegang pinggir perahunya. Mungkin dia terjatuh dari perahunya lalu tenggelam," tutur Pudding menceritakan.

Melihat kejadian itu, ia bersama rekannya mencoba mencari menggunakan perahu, tapi setelah susur di lokasi, korban tidak ditemukan keberadaannya, selanjutnya dilaporkan ke Polsek Manggala untuk dilaksanakan pencarian kakaknya.

Informasi ini kemudian diteruskan ke Basarnas Makassar dan tim gabungan penyelamat untuk dilakukan pencarian setelah kejadian. Korban akhirnya ditemukan 50 meter dari lokasi tenggelam, siang tadi. Selanjutnya dievakuasi dari lokasi menggunakan perahu karet, lalu dibawa ke rumah duka.

Baca juga: Basarnas kerahkan personil evakuasi korban banjir bandang di Poso
Baca juga: Tim SAR gabungan cari korban tenggelam di Sungai Serayu Purbalingga

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020