Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Sabtu malam mengaku, jumlah warga yang mengungsi sudah sekitar 900 orang yang berasal dari empat kampung diantaranya Utikini, Longsoran, Kimberly dan Banti.
Baca juga: Kapolda Papua: Warga Utikini diungsikan ke Timika karena takut KKB
Baca juga: Diteror KKB, 800 warga dievakuasi Polri dari pegunungan Timika
Warga yang mengungsi sebagai besar wanita dan anak-anak yang takut hingga minta tolong untuk dievakuasi ke Timika.
Baca juga: Kapolda Papua: Warga Utikini diungsikan ke Timika karena takut KKB
Baca juga: Diteror KKB, 800 warga dievakuasi Polri dari pegunungan Timika
Warga yang mengungsi sebagai besar wanita dan anak-anak yang takut hingga minta tolong untuk dievakuasi ke Timika.
"Aparat keamanan TNI-Polri hanya membantu memasilitasi permintaan tersebut dan mendapat bantuan kendaraan dari PT.Freeport untuk mengangkut warga," kata Waterpauw yang mengaku baru kembali dari Tembagapura bersama Pangdam XVII Cenderawasih.
Diakui, selain mengungsi ke Timika juga ada warga yang lebih memilih mengungsi ke polsek dan koramil di Tembagapura.
Baca juga: Pos TNI di Banti Kabupaten Mimika ditembaki KKB
Baca juga: Kapolres Mimika: Pengamanan di Tembagapura mampu hadapi KKB
Baca juga: Pos TNI di Banti Kabupaten Mimika ditembaki KKB
Baca juga: Kapolres Mimika: Pengamanan di Tembagapura mampu hadapi KKB
Ketika ditanya apakah masih terjadi kontak tembak, mantan Kapolda Sumut mengaku memang masih terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB.
Kontak tembak masih terjadi sehingga anggota diminta waspada dan jangan lengkap, harap Irjen Pol Waterpauw yang dihubungi dari Jayapura.
Baca juga: Kapolda Papua: Situasi kamtibmas di Tembagapura relatif aman
Baca juga: Kapolda Papua akui ada indikasi KKB mau masuk areal PT Freeport
Baca juga: Kapolda Papua: Ada indikasi KKB ingin gagalkan pelaksanaan PON
Baca juga: Kapolda Papua: Situasi kamtibmas di Tembagapura relatif aman
Baca juga: Kapolda Papua akui ada indikasi KKB mau masuk areal PT Freeport
Baca juga: Kapolda Papua: Ada indikasi KKB ingin gagalkan pelaksanaan PON
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020