Selama kunjungan Kapolda Waterpauw didampingi Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob melihat langsung sekitar 917 warga yang baru turun dari Tembagapura dengan menggunakan bus milik PT Freeport.
Para pengungsi untuk sementara ditampung di tenda-tenda yang ada di halaman Gereja Rehobot, Timika.
Warga yang mengungsi itu berasal dari kampung Opitawak, Kimbeli, Banti 1 dan Banti 2.
Baca juga: Kapolsek: Evakuasi warga sekitar Tembagapura kembali dilakukan
Baca juga: Warga empat kampung di Tembagapura mengungsi terkait teror KKB
Baca juga: Ketakutan pada kelompok bersenjata dorong warga Tembagapura mengungsi
Baca juga: Kapolsek: Evakuasi warga sekitar Tembagapura kembali dilakukan
Baca juga: Warga empat kampung di Tembagapura mengungsi terkait teror KKB
Baca juga: Ketakutan pada kelompok bersenjata dorong warga Tembagapura mengungsi
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyampaikan keprihatinannya yang mendalam melihat warga yang mengungsi akibat ketakutan terhadap aksi penembakan yang dilakukan KKB di sekitar Tembagapura.
"Selaku Kapolda Papua dan pribadi menyampaikan rasa prihatin," ungkap Irjen Pol Waterpauw seraya menambahkan, aparat keamanan akan menangani permasalahan yang terjadi di Tembagapura hingga tuntas.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyatakan bagi pengungsi yang memiliki sanak keluarga di Timika, Pemda akan membantu mengantarkannya.
Untuk sementara mereka tinggal bersama keluarga yang ada di Timika dan bila situasi sudah aman maka akan difasilitasi kembali untuk pulang ke kampung halamannya.
"Bagi warga yang belum memiliki e-KTP, silahkan mengurusnya agar bila kembali sudah memiliki kartu Identitas diri," kata Wabup Rettob.*
Baca juga: Dua lokasi disiapkan jadi permukiman pengungsi Tembagapura
Baca juga: Kemensos minta pemda data kebutuhan pengungsi Tembagapura
Baca juga: Kodim-Dinas Sosial mendirikan tenda untuk warga Tembagapura
Baca juga: Kemensos minta pemda data kebutuhan pengungsi Tembagapura
Baca juga: Kodim-Dinas Sosial mendirikan tenda untuk warga Tembagapura
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020