• Beranda
  • Berita
  • BI ingin percepat digitalisasi sistem pembayaran UMKM via QRIS

BI ingin percepat digitalisasi sistem pembayaran UMKM via QRIS

9 Maret 2020 14:41 WIB
BI ingin percepat digitalisasi sistem pembayaran UMKM via QRIS
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kiri) dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kedua kiri) menyaksikan Deputi Gubernur BI Sugeng (kedua kanan), Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker Bambang Satrio Lelono (ketiga kiri) dan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat (kanan) menunjukkan Nota Kesepahaman (MoU) yang sudah ditandatangani di Jakarta, Senin (9/3/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Sekarang yang cepat kami lakukan adalah bagaimana sistem pembayaran Indonesia akan mendigitalkan segmen terbesar UMKM...

Bank Indonesia (BI) akan menggenjot digitalisasi sistem pembayaran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui pekan QRIS Nasional.

"Sekarang yang cepat kami lakukan adalah bagaimana sistem pembayaran Indonesia akan mendigitalkan segmen terbesar UMKM ada 93,4 juta yang belum tersentuh, tidak hanya inklusi keuangan tapi juga inklusi ekonomi," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Senin.

Ia mengajak perbankan, asosiasi sistem pembayaran, dan pihak terkait lainnya bersinergi mendukung upaya digitalisasi UMKM itu.

Menurut dia, UMKM merupakan sumber pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja di tengah era menurunnya globalisasi yakni perang dagang hingga wabah Virus Corona yang mengganggu perekonomian.

Baca juga: UNIDO tawarkan bantuan digitalisasi UMKM Indonesia

Perry mengungkapkan hingga saat ini sudah ada sekitar 3 juta pelaku usaha atau merchant di Tanah Air yang menggunakan QRIS.

Melalui pekan QRIS Nasional, ia mengharapkan pelaku usaha yang menggunakan sistem pembayaran digital bertambah banyak.

Untuk mendukung upaya itu, BI Pusat akan melakukan kampanye besar-besaran melalui 46 kantor perwakilan Bank Indonesia di Tanah Air.

"Ini adalah merchant yang akan menjadi sumber ekonomi baru, penjual, produsen di pasar tradisional," katanya.

Selain UMKM, sektor pariwisata dan ritel juga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi kuat di masa mendatang.

Baca juga: Empat menteri dan BI teken perluasan transaksi pemda secara elektronik

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020