Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yakin stimulus berupa kartu prakerja akan menekan dampak wabah Virus Corona jenis baru atau COVID-19 khususnya kepada sektor tenaga kerja.Implementasi kartu prakerja diharapkan menjadi faktor pendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia,
"Implementasi kartu prakerja diharapkan menjadi faktor pendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya saat hadir dalam penandatanganan kerja sama sertifikasi kompetensi SDM perbankan di Jakarta, Senin.
Menurut dia, kartu prakerja akan diberikan kepada dua juta orang warga Indonesia yang diharapkan diluncurkan pada Maret ini.
Kartu prakerja itu diberikan tak hanya bagi pengangguran, tetapi juga bisa diberikan kepada para pekerja yang membutuhkan peningkatan keahlian.
"Pembekalan dan peningkatan kompetensi dilakukan melalui lembaga pelatihan baik pemerintah dan swasta," katanya.
Baca juga: Legislator: Harus ada arah jelas penerima Kartu Prakerja
Melalui program itu, pemerintah ingin memastikan para pencari kerja itu memiliki keahlian yang dibutuhkan dunia usaha, sehingga menjadi bekal mereka terserap dunia kerja atau justru menciptakan lapangan kerja baru.
Adapun besaran manfaat yang akan diterima SDM peserta program prakerja itu kisaran Rp3 juta-Rp7 juta dari total anggaran Rp10 triliun seluruhnya pada 2020.
Selain, program kartu pra kerja, kebijakan pemerintah juga mendongkrak pertumbuhan melalui Omnibus Law Cipta Kerja yang prosesnya sudah masuk di DPR.
"Yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan itu adalah bagian membangun dan menciptakan ekonomi yang kondusif dan daya saing," katanya.
Baca juga: Jokowi telah tandatangani Perpres Pengembangan Kompetensi Kerja
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020