• Beranda
  • Berita
  • Pasien positif COVID-19 di Indonesia jadi 19 orang

Pasien positif COVID-19 di Indonesia jadi 19 orang

9 Maret 2020 18:04 WIB
Pasien positif COVID-19 di Indonesia jadi 19 orang
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020). Dalam keterengan pers tersebut Achmad Yurianto menyebutkan pasien 01 dan 02 positif COVID-19 mengalami tekanan psikoligis akibat identitasnya terpublikasi namun mereka sudah tidak lagi mengeluhkan rasa sakit sedangkan pasien 03 dan 04 kondisi sudah lebih membaik dan pasien 05 dan 06 tidak mengalami keluhan fisik. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Hari ini jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19, penjumlahan dari pasien nomor 01-06


Pasien yang terkonfirmasi penyakit saluran pernafasan karena virus corona jenis baru (COVID-19) menjadi 19 orang, bertambah 13 orang dari sebelumnya enam orang.

"Hari ini jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19, penjumlahan dari pasien nomor 01-06," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di kantor presiden Jakarta, Senin.

Yurianto menyebutkan satu per satu pasien positif tersebut.

"Kita identifikasi kasus nomor 07, perempuan, 59 tahun, kondisinya nampak sakit ringan sedang, stabil. Ini kasus imported case, yang bersangkutan baru kembali dari luar negeri dan menunjukkan gejala lalu dilakukan pemeriksaan empat hari lalu, hasilnya hari ini positif, kasus no 07," tambah Yurianto.

Selanjutnya pasien 08, laki-laki berusia 56 tahun.

"Pasien ini tertular oleh 07, karena memang suami istri, kondisinya sekarang menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen karena sebelum kontak 07," ungkap Yurianto.

Baca juga: RSPI tambah fasilitas untuk antisipasi perkembangan kasus Corona
Baca juga: Pemerintah mengatur arah rujukan pasien ke 8 RS rujukan di Jakarta


Pasien 08 diketahui sudah sakit tapi bukan COVID-19 melainkan sakit diare ditambah riwayat diabetes, dan sekarang dikategorikan sakit sedang-berat.

"Kasus 09, perempuan, 55 tahun kondisi sekarang nampak sakit ringan sedang tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya. Pasien ini juga imported case bukan bagian dari klaster manapun, datang dari luar negeri," tambah Yurianto.

Pasien kasus 10, laki-laki, 29 tahun WNA, nampak dalam kondisi sakit ringan sedang, tracing atas kasus 01.

Pasien kasus 11, WNA, perempuan 54 tahun, kondisi nampak sakit ringan sedang, bagian dari tracing kontak kasus 01, pasien kasus 12, laki-laki, 31 tahun sakit ringan sedang juga hasil tracing dari kasus 01.

Pasien kasus 13, perempuan, 16 tahun juga tracing dari subklaster pasien nomor 03. Pasien kasus 14, laki-laki, 50 tahun gambaran sakit ringan sedang, imported case.

Pasien kasus 15, perempuan, 43 tahun juga imported case. Pasien kasus 16, perempuan, 17 tahun ini terkait kontak erat dengan pasien kasus 15.

Pasien kasus 17, laki-laki, 56 tahun ini imported case. Pasien kasus 18, laki-laki, 55 tahun ini juga imported case. Pasien kasus 19, laki-laki, 40 tahun, ini juga imported case.

"Mereka ada yang dirawat di Jakarta, ada yang di luar Jakarta," ungkap Yurianto.

Baca juga: Hadapi COVID-19, Bio Farma: Stok vaksin untuk daya tahan tubuh cukup

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020