Kita tahu bahwa konflik-konflik global itu sudah ditangani melalui politik belum selesai, ditangani melalui pendekatan militer jadi tambah luas. Nah, apa tidak mungkin nanti didekati melalui pendekatan keagamaan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menawarkan upaya penyelesaian konflik sosial global melalui pendekatan keagamaan, karena dia menilai penanganan konflik lewat jalur politik dan militer yang dilakukan selama ini justru semakin memperburuk keadaan.
"Kita tahu bahwa konflik-konflik global itu sudah ditangani melalui politik belum selesai, ditangani melalui pendekatan militer jadi tambah luas. Nah, apa tidak mungkin nanti didekati melalui pendekatan keagamaan," kata Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan Panitia Pelaksanaan Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional IV FKUB Tahun 2020 di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Wapres Ma'ruf menilai kerukunan antarmasyarakat harus terus dijaga, baik di dalam negeri maupun di tingkat global. Oleh karena itu, sebagai langkah awal, Wapres mengatakan Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan dialog antarpemuka agama dari berbagai negara.
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Kerukunan umat beragama adalah kunci
"Masalah kerukunan memang harus kita kawal dan tidak hanya mengawal di tingkat nasional, tapi juga kita punya kepentingan untuk mengawal tingkat global. Kita (Pemerintah) juga ingin mengadakan pertemuan tokoh-tokoh agama seluruh dunia," tuturnya menjelaskan.
Dalam beberapa kesempatan bertemu duta besar perwakilan negara lain dan tokoh agama Islam dunia seperti Rabitha Al Alam Al Islami, Wapres Ma'ruf menyampaikan keinginan tersebut dan mendapat sambutan baik.
Beberapa tokoh agama Islam dan duta besar tersebut juga menilai bahwa model yang digunakan Indonesia dalam menjaga toleransi antarumat beragama bisa diterapkan di negara-negara yang sedang mengalami konflik.
Baca juga: Menteri Agama ingatkan toleransi dan kebersamaan dapat majukan bangsa
"Saya mendengar dari beberapa orang, termasuk dari Liga (Dunia) Islam, dari beberapa duta besar, mereka mengatakan bahwa model sistem kerukunan yang dibangun di Indonesia itu merupakan contoh yang bisa dijadikan model untuk kerukunan antaragama di seluruh dunia," ujarnya.
Oleh karena itu, Wapres Ma'ruf berharap pertemuan dan dialog lintas agama di dalam negeri harus ditingkatkan karena dapat bermanfaat sebagai langkah awal bagi Indonesia untuk berperan dalam perdamaian dunia.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020