Enam Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata yang ada di Indonesia di bawah naungan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan kuota 3.160 mahasiswa baru pada penerimaan tahun akademik 2020.... kuota masing-masing PTNP yakni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung 700 maba, Politeknik Pariwisata Bali 660 maba, Poltekpar Makassar 650 Maba, Poltekpar Medan 500 maba, Poltekpar Palembang 350 maba dan Poltekpar Lombok 300 maba.
Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBM-PTNP) itu dikemas dengan grand launching oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraft Kemenparekraft, Dr Anggara Hayun Anujuprana di Kampus Poltekpar Makassar, Sulawesi Selatan sebagai kota yang ditunjuk menjadi tuan rumah peluncuran website SBM-PTNP, Selasa.
"Sampai saat ini belum memenuhi target permintaan tenaga kerja dari enam PTNP yang ada, maka hanya 3.160 kuota maba yang kami siapkan," kata Direktur Poltekpar Makassar, Drs Muh Arifin Mpd.
Arifin yang juga Ketua Penyelenggara SBM-PTNP menyampaikan peluncuran website tersebut juga menandai dibukanya pendaftaran SBMPTN di enam PTNP terhitung 10 Maret hingga 20 Mei 2020.
Baca juga: Menpar ingatkan perguruan tinggi pariwisata harus berstandar global
Adapun kuota masing-masing PTNP yakni, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung 700 maba, Politeknik Pariwisata Bali 660 maba, Poltekpar Makassar 650 Maba, Poltekpar Medan 500 maba, Poltekpar Palembang 350 maba dan Poltekpar Lombok 300 maba.
Arifin menyebutkan penerimaan maba PTNP Kemenparekraft akan dibuka melalui dua jalur, yakni jalur Seleksi Masuk Bersama dan jalur Mandiri dengan masing-masing kuota sebanyak 1.580 maba. Sehingga total penerimaan mencapai 3.160 maba.
Pada seleksinya, calon mahasiswa PTNP harus melalui beberapa tahapan tes seperti yakni tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis mencakup bahasa inggris dan psikotes, sementara tes wawancara juga ada tes kesehatan dan wawasan serta minat maba.
"Kita selalu ingin memberi kemudahan kepada maba untuk bebas memilih enam PTNP. Jadi pendaftarannya bisa melalui sbmptnp.kemenparekraft.go id, calon maba di Makassar bisa memilih tempat lain begitupun calon maba di Makassar bisa keluar ke PTNP lainnya," jelasnya.
Baca juga: Pemerintah bangun kampus pariwisata dekat Pulau Komodo
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraft Kemenparekraft, Dr Anggara Hayun Anujuprana mengemukakan bahwa Indonesia masih sangat kekurangan inovatif dan keratifitas sehingga diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan inovasi, kreatifitas dan kemandirian dalam proses belajar.
"Era pendidikan 4.0 merupakan jawaban atas terjadinya revolusi industri 4.0, memanfaatkan teknologi ini sebaik mungkin," katanya.
Revolusi tersebut memicu hadirnya empat faktor. Keempat faktor, yakni komputer super, kecerdasan buatan, sistem siber dan kolaborasi manufaktur.
Anggara mengatakan, seleksi tersebut memiliki peran penting dalam menyiapkan sumber daya manusia di sektor pariwisata.
Ia menilai pendidikan pengajaran PTNP telah menghasilkan SDM profesional yang mampu bersaing di skala nasional dan dunia. Sebab pada saat magang saja, Poltekpar juga menawarkan magang bukan hanya di Indoneaia tetapi juga di dunia.
"Manfaat pendaftaran tahun ini sudah bisa memilih tiga program studi lalu memilih lokasi sendiri," tandasnya
Baca juga: Perkembangan ilmu pariwisata stagnan
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020