"Jadi, hari ini KPK menerima kunjungan dari Duta Besar Tunisia, ada beberapa isu yang dibahas salah satunya adalah karena KPK juga sudah memiliki kerja sama dengan Tunisia yang berlaku hingga 2022 nanti," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding di gedung KPK, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Ketua KPK sebut tiga sasaran pencegahan korupsi
Sementara, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan bahwa kedatangan Riadh untuk mengevaluasi dan meningkatkan kerja sama yang telah terjalin sejak 2017 itu.
Ia mengatakan dalam pertemuan tersebut membahas dua hal, yakni soal pencegahan dan pemberantasan korupsi serta melakukan "capacity building" (pengembangan kapasitas) bersama soal pemberantasan korupsi.
"Artinya, praktik-praktik terbaik di sana mungkin bisa dipelajari dan menjadi praktik terbaik yang kemudian bisa diadopsi di Indonesia," ujar Ghufron.
Sebaliknya juga, kata dia, Tunisia juga ingin bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka pemberantasan korupsi di sana.
"Mereka kemudian misalnya ikut "capacity building" di Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Menteri PUPR dan Ketua KPK bertemu bahas pencegahan korupsi
Baca juga: Menpan RB sambangi KPK bahas Stranas Pencegahan Korupsi
Baca juga: Dubes Jerman sambangi KPK perkuat kerja sama pencegahan korupsi
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020