• Beranda
  • Berita
  • Asri Anas jelaskan wacana pembentukan PAN Reformasi

Asri Anas jelaskan wacana pembentukan PAN Reformasi

11 Maret 2020 16:25 WIB
Asri Anas jelaskan wacana pembentukan PAN Reformasi
Muhammad Asri Anas. ANTARA/dokumentasi pribadi
Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas menjelaskan terkait dengan wacana pembentukan PAN Reformasi karena kekecewaan para senior partai dan pengurus PAN di daerah atas kepemimpinan Zulkifli Hasan.

Menurut dia, pada Selasa (10/3) malam, dirinya bersama para ketua DPW dan ketua DPD PAN melakukan rapat dengan politikus senior PAN Amien Rais mendiskusikan permasalahan di internal partai tersebut.

"Semalam kami rapat dengan Pak Amien Rais, saya dan para ketua DPW dan 20 ketua DPD PAN, dan ada pendiri PAN Putra Jaya, kami mendorong agar dibentuk PAN Reformasi," kata Asri Anas kepada para wartawan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Zulkifli: Posisi Amien Rais spesial di PAN

Baca juga: Zulkifli: Kepengurusan PAN rangkul semua kubu


Menurut dia, para kader tersebut mendesak Amien untuk mendirikan PAN Reformasi daripada mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu diperlakukan tidak benar dan tidak dihormati oleh Zulkifli Hasan.

Ia menyebutkan salah satu sikap Zulkifli yang dianggap tidak menghormati Amien adalah tidak diajak diskusi terkait dengan kepengurusan PAN 2020—2025 dan Mulfachri Harahap juga tidak pernah diajak diskusi.

"Posisi Amien sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN diambil Soetrisno Bachir karena dianggap sebagai penghalang, tentu saja itu tidak etis," ujarnya.

Asri menyebutkan lebih dari 200 DPD PAN dan DPW PAN yang siap bergabung mendirikan PAN Reformasi karena saat ini partainya sudah meninggalkan khitahnya sebagai partai reformasi.

Baca juga: Ada kejutan pada personalia pengurus DPP PAN

Namun, menurut dia, Amien mengatakan bahwa pembentukan PAN Reformasi sebagai langkah kedua karena saat ini fokus memasukan gugatan ke pengadilan tentang penyelenggaraan Kongres V PAN yang mencederai demokrasi dan merusak tatanan politik PAN.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020