• Beranda
  • Berita
  • Iran khawatirkan warganya di penjara AS di tengah wabah corona

Iran khawatirkan warganya di penjara AS di tengah wabah corona

11 Maret 2020 19:41 WIB
Iran khawatirkan warganya di penjara AS di tengah wabah corona
Seorang wanita Iran, dengan mengenakan masker setelah wabah virus corona melanda, berjalan sambil berbicara di telepon, di Teheran, Iran, Kamis (5/3/2020). WANA (West Asia News Agency)/Nazanin Tabatabaee via REUTERS (VIA REUTERS/WANA NEWS AGENCY)

Keadaan penjara-penjara Amerika dan kesehatan mereka mengkhawatirkan ... kami siap membawa pulang para warga Iran yang dipenjara di Amerika,

Iran pada Rabu menyatakan kekhawatiran atas kesehatan para warganya yang dipenjara di Amerika Serikat di tengah wabah virus corona.

Kekhawatiran itu disampaikan satu hari setelah Washington mendesak Teheran untuk membebaskan para warga Amerika yang ditahan.

Iran, negara keempat yang paling parah dilanda wabah corona setelah China, Korea Selatan dan Italia, untuk sementara membebaskan 70.000 tahanan dalam upaya membantu menangani wabah.

Keadaan itu membuat Perserikatan Bangsa Bangsa dan Amerika Serikat mengeluarkan seruan agar Iran membebaskan para tahanan politik, termasuk puluhan orang berkewarganegaraan ganda serta orang asing yang ditahan di penjara-penjara yang penuh sesak dan bisa memunculkan penyakit. Para tahanan itu dipenjara sebagian besar atas dakwaan  pemata-mataan.

"Amerika Serikat akan langsung meminta pertanggungjawaban rezim Iran jika ada warga Amerika yang kehilangan nyawa," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam pernyataan.

Baca juga: Presiden Iran: Corona pengaruhi hampir seluruh provinsi
Baca juga: Virus corona tewaskan 12 orang, tulari 61 di Iran


Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Iran mengatakan Teheran punya kekhawatiran serupa atas kondisi puluhan warga Iran yang ditahan di penjara-penjara AS, sebagian besar atas dakwaan melanggar sanksi.

"Keadaan penjara-penjara Amerika dan kesehatan mereka mengkhawatirkan ... kami siap membawa pulang para warga Iran yang dipenjara di Amerika," kata juru bicara Kemlu Abbas Mousavi, dalam konferensi pers daring.

"Pejabat-pejabat Amerika harus memberikan perhatian serius pada kondisi kesehatan para warga Iran yang disandera di Amerika. Mereka dipenjara tanpa ada dasar hukum."

Gesekan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat sejak 2018, yaitu tahun ketika Washington keluar dari kesepakatan nuklir dengan Iran dan negara-negara Barat. Setelah keluar dari kesepakatan, Washington menerapkan sejumlah sanksi ekonomi terhadap Teheran.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kasus corona melonjak di penjara China, sejumlah pejabat dipecat
Baca juga: Corona di Iran merebak, wapres tertular dan Shalat Jumat dibatalkan

Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020