"Pagi ini terbaru, kita merawat ada 12 pasien dalam pengawasan, tadi hasil laboratorium sudah ke luar enam dan bersyukur keenamnya negatif sedangkan enam pasien lainnya masih dalam pengawasan dan menunggu hasil laboratorium," kata Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar dr. I Wayan Sudana, usai dijumpai di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis.
Baca juga: Bali akan satukan penanganan pasien terduga COVID-19 di RSUP Sanglah
Ia menjelaskan dari 12 pasien tersebut sembilan di antaranya warga negara asing dan tiga lainnya WNI.
"Jadi hari ini totalnya ada 12, karena pasien baru tadi pagi datang sehingga jadi 12, kalau kemarin kan ada 11. Jadi sekarang hampir setiap hari ada masuk ya,"ucapnya.
Ia mengatakan terhadap enam pasien dengan hasil negatif tersebut masih akan dicek kembali kesehatannya dan segera bisa dipulangkan.
"Sesuai dengan mekanisme standarnya kemarin, pasiennya itu sudah bagus secara fisik, setelah turun hasil labnya, nanti dokter akan cek sekali lagi dan kemungkinan besar bisa dipulangkan. Nanti juga konfirmasi dengan Dinas Kesehatan Bali. Tadi pagi juga informasi dari Kabupaten Klungkung mau ada masuk satu," kata dr. I Wayan Sudana.
Ia menjelaskan untuk kapasitas di RSUP Sanglah sudah disiapkan 18 kamar untuk pasien dalam pengawasan COVID-19. "Mulai dari pertama kita siapkan empat, menjadi enam dan bertambah saat ini menjadi 18 kamar.
Selain itu, untuk tenaga medis Ia mengatakan semua perawat yang memiliki kompetensi dan kemampuan untuk penanganan - penanganan pasien infeksi semua akan ditarik dari beberapa ruangan itu.
"Ini kita atur setiap penambahan kita tarik lagi, jadi bagaimana penggunaan tenaga medis seefisien mungkin," jelasnya.
Sedangkan untuk dokter spesialis, kata dia sangat cukup dan tidak ada masalah. Ada tim yang akan bertugas di antaranya terdiri dari dokter untuk penyakit paru, dokter spesialis konsultan penyakit tropis, dari radiologi dan anestesi.
Baca juga: RSUP Sanglah adakan simulasi penanganan pasien yang dicurigai corona
Baca juga: Gubernur Bali imbau masyarakat tidak panik terkait isu Covid-19
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020