Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan Rapat Kerja Sekretariat Jenderal untuk evaluasi program kerja pada 2019 dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai hingga lima tahun ke depan.Target penilaian anggaran setiap empat bulan maka harus jadi kinerja dengan baik agar bisa jadi performa
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan tujuan kegiatan itu, melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada 2019 dan menyusun rencana kerja pada 2020 untuk koordinasi menyelesaikan tantangan kerja selama lima tahun ke depan.
"Lima tahun kemarin kita bisa membuat catatan emas kinerja kita untuk membangun Indonesia lewat desa, meski itu tidak mudah," katanya.
Dia menuturkan tantangan lima tahun ke depan lebih banyak dan tidak mudah, namun akan bisa diatasi dengan berjalannya fungsi manajemen dalam penyelesaian tantangan itu.
Anwar menjabarkan tiga pilar manajemen yang berkaitan dengan penilaian kinerja, yakni pertama terkait dengan kelembagaan atau struktural yang jelas tugas dan fungsinya.
Terkait dengan sumber daya manusia (SDM), Anwar mengakui sedikit pesimistis dengan SDM Kemendes PDTT saat pertama kali menjadi sekjen.
Namun, kata dia, SDM Kemendes PDTT bisa membuktikan dengan penilaian kinerja selama lima tahun terakhir.
"Saya melihat kondisi kita tapi dengan semangat yang kita bisa membuktikan bahwa kita terbaik dan bukan orang terbuang," katanya.
Baca juga: Wamendes PDTT: Dana desa tulang punggung kemajuan Indonesia
Ia menyebut pilar ketiga manajemen yang terkait dengan tata kelola yang menyatukan lembaga dan fungsi SDM.
"Dari ketiga faktor ini, kita membuktikan jika bisa jadi yang terbaik dan mendapat apresiasi yang signifikan," katanya.
Lima tahun ke depan, yaitu pada RPJMN 2020-2024, Kemendes PDTT diberikan tantangan membangun desa mandiri dari 2.500 menjadi 10.000 desa, sedangkan pembangunan desa tertinggal yang tadinya hanya 5.000 menjadi 10.000 desa.
Anwar juga menyinggung target mengenai penguatan kelembagaan ekonomi tingkat desa yang tecermin dari BUMDes yang harus berkembang.
"Kita harus lakukan penataan kelembagaan karena tantangan yang diberikan sudah berbeda dan lebih banyak. Maka harus dilakukan penyesuaian maka setelah diskusi lahirlah struktur organisasi baru yang telah ada di meja Presiden untuk menjalankan mandat tentang desa, PDT, dan transmigrasi dengan target yang lebih tinggi," kata dia.
Ia mengingatkan jajaran dan staf Kemendes PDTT tidak terlena dengan keberhasilan saat ini, namun hal tersebut harus dijadikan kesempatan untuk bisa menjalankan tantangan lima tahun ke depan.
"Target penilaian anggaran setiap empat bulan maka harus jadi kinerja dengan baik agar bisa jadi performa," katanya.
Ketua panitia kegiatan yang juga Kepala Biro Perencanaan Muh Rizal mengatakan Sekretariat Jenderal Kemendes PDTT untuk mendukung pencapaian target yang dicanangkan pemerintah.
Untuk mendukung hal tersebut, katanya, dibutuhkan pelaksanaan tugas manajemen dan teknis lainnya sebagai unsur target kinerja kementerian.
"Raker ini menjadi strategis untuk mendukung kegiatan strategis kementerian," katanya.
Baca juga: Kemendes PDTT dorong pengembangan desa digital
Baca juga: Kemendes PDTT tekankan perlunya kerja serius membangun desa
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020