Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan dan Perkumpulan Perusahaan Jepang di Indonesia yakni The Jakarta Japan Club membahas kerjasama lebih lanjut terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat membantu sisi kewirausahaan di Tanah Air.Kerjasama ini terkait sejumlah program di antaranya adalah pelatihan vokasi dan pemagangan serta pengembangan kewirausahaan,
"Kerjasama ini terkait sejumlah program di antaranya adalah pelatihan vokasi dan pemagangan serta pengembangan kewirausahaan," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Jakarta, Kamis.
Selain itu, kata dia, kedua pihak juga juga membahas program certified skilled workers atau pekerja terampil bersertifikat ke Jepang.
Ia mengatakan selama ini Jepang termasuk negara yang mendukung pembangunan sumber daya manusia di Tanah Air. Sebab, negara tersebut memiliki banyak usaha atau industri di Indonesia.
Apalagi, secara keseluruhan terdapat sekitar 730 industri di bawah Jakarta Japan Club sehingga program-program yang direncanakan dapat lebih terealisasi dengan baik.
Bahkan, pemerintah melalui kementerian terkait telah melihat secara langsung terkait program pemagangan di salah satu perusahaan Jepang yakni Toyota. Hal ini dinilai cukup efektif dalam memberikan dampak positif bagi industri atau perusahaan.
Baca juga: Harapan Menaker, kartu prakerja dongkrak pertumbuhan ekonomi
"Karena memang perusahaan mendapatkan tenaga keterampilan dari proses pemagangan itu dan ternyata produktivitas perusahaan juga meningkat," katanya.
Kesuksesan tersebut, kata dia, tentunya dapat menjadi tolak ukur sehingga para anggota Jakarta Japan Club diharapkan bisa mengembangkan program serupa.
Selain itu, pemerintah RI juga menginginkan adanya pengembangan kewirausahaan. Apalagi, Jakarta Japan Club selama ini turut membantu upaya pengembangan wirausaha sebagaimana dilakukan di Jawa Tengah.
"Kita ingin ini bisa dikembangkan di daerah-daerah lain juga," ujar dia.
Begitu pula dalam konteks pekerja terampil bersertifikat, menurutnya, Jepang saat ini sedang membuka kesempatan untuk mengambil program tersebut sehingga diharapkan agar tenaga kerja Indonesia bisa mendapatkan kesempatan itu.
Terakhir, Ida berharap para pengusaha-pengusaha yang bernaung dalam Jakarta Japan Club yang ada di Indonesia bisa ikut serta dalam pengembangan sumber daya manusia melalui program pemagangan dalam dan luar negeri.
Baca juga: Menaker: 55,8 persen perusahaan Jepang tak puas pada pekerja Indonesia
Baca juga: Menaker: Perlu reformasi birokrasi ciptakan ekosistem usaha lebih baik
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2020