erdapat peluang besar untuk mewujudkan pembukaan café kopi di Stockholm, tantangan terbesar hanya permanent resident, izin kerja, dan modal yang cukup
Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, mengajak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berpartisipasi dalam mempromosikan kopi asal Indonesia, terutama dari Jawa Barat, di Swedia.
Dalam keterangan tertulis KBRI Stockholm yang diterima di Jakarta, Kamis, kedua pejabat tersebut melakukan pertemuan di Bandung. Pada pertemuan itu, Dubes Bagas menindaklanjuti rencana promosi produk Jabar di Swedia yang sempat diangkat pada kunjungan kerja Ridwan Kamil ke negara tersebut pada tahun 2019 lalu.
Menurut Bagas, keinginan untuk mempromosikan produk Jabar di Swedia merupakan momentum yang baik, khususnya bagi upaya promosi kopi dari daerah tersebut, sehingga perlu dimanfaatkan dengan baik.
“Terdapat peluang besar untuk mewujudkan pembukaan café kopi di Stockholm, tantangan terbesar hanya permanent resident, izin kerja, dan modal yang cukup,” ujar dia.
Pemerintah provinsi Jawa Barat tengah melakukan upaya promosi kopi asal daerah tersebut dengan membuka kedai kopi di negara lain. Pada akhir Februari lalu, Ridwan Kamil secara resmi membuka kedai kopi ‘Jabarano’ pertama di Melbourne, Australia.
Baca juga: Pemprov Jabar akan buka kedai kopi di Prancis
Baca juga: Kopi Mega Puntang, kisah Baitul Maal antar petani raih prestasi dunia
Dia menginginkan cabang-cabang Jabarano lain untuk dapat dibuka di berbagai kota di negara lain, termasuk Stockholm, di mana dia menargetkan untuk membuka cabang pada tahun 2020 ini.
“Jabar memiliki basis perkebunan kopi sejak zaman penjajahan Belanda, menghasilkan banyak jenis kopi berkualitas yang akan dipasarkan ke dunia,” demikian keterangan KBRI Stockholm.
Selain membahas tindak lanjut promosi kopi Jabar di Swedia, Dubes Bagas dan Gubernur Jabar juga melakukan pembahasan terkait potensi kunjungan wisatawan Swedia, serta potensi ekonomi Jabar sebagai provinsi yang menjadi tujuan investasi tertinggi di Indonesia.
Ridwan Kamil juga mengatakan provinsi yang dia pimpin tengah melakukan pembangunan, khususnya proyek bioenergi dan pengolahan sampah menjadi energi yang dianggap cocok dengan teknologi Swedia.
Baca juga: Jabar pasarkan kopi dan teh ke Inggris
Baca juga: Kopi Java Preanger kini bisa dinikmati di Maroko
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020