• Beranda
  • Berita
  • Wamendes-PDTT berharap Sulut miliki 100-150 desa mandiri

Wamendes-PDTT berharap Sulut miliki 100-150 desa mandiri

12 Maret 2020 22:06 WIB
Wamendes-PDTT berharap Sulut miliki 100-150 desa mandiri
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi didampingi Kepala Biro Kesra Provinsi Sulut Dr Devy Kartika Kandouw-Tanos MARS (kiri). ANTARA/Karel A Polakitan

harus menjadi pusat produksi dan distribusi

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi berharap lima tahun ke depan, di Sulawesi Utara (Sulut) terdapat 100-150 desa mandiri.

"Terus terang Sulut belum ada desa mandiri, desa mandiri statusnya paling tinggi, kami harap Gubernur dan semua jajaran di lima tahun ke depan ada 100-150 desa mandiri," sebut Wamendes-PDTT di Manado, Kamis.

Kendala menuju desa mandiri tersebut, kata dia, terletak pada sumber daya manusia.

Sedikitnya ada tiga hal yang bisa menggerakkan desa agar lebih maju, pertama pentingnya mengikutsertakan anak muda, sumber daya manusianya kreatif, inovatif dan mempunyai visi serta partisipasi masyarakat.

"Kalau ada tiga hal ini, saya yakin desa bisa maju," ujarnya.

Baca juga: Menteri Desa : Program Desa Mandiri Kalbar bisa menjadi percontohan
Baca juga: Gubernur Kalbar sampaikan komitmennya untuk percepatan desa mandiri


Langkah konkret yang bisa dilakukan mendorong desa mandiri adalah, dilakukannya pembangunan kapasitas serta peningkatan transformasi ekonomi.

Desa, menurut Wamendes, harus berbasis sumber daya manusia unggul serta bertransformasi ekonomi.

"Desa tak sekadar orang tinggal, akan tetapi harus menjadi pusat produksi dan distribusi," ujarnya.

Karena itu, Wamendes mendorong kepala-kepala desa menggunakan dana desa untuk mendorong sektor-sektor produktif.

Baca juga: Belajar dari Desa Kutuh, membangun kemandirian desa
Baca juga: Boyolali luncurkan mesin layanan Administrasi Desa Mandiri
Baca juga: Desa Mandiri solusi karhutla sekitar kebun


 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020