• Beranda
  • Berita
  • Wamendes PDTT: Indonesia punya tiga keuntungan kompetitif absolut

Wamendes PDTT: Indonesia punya tiga keuntungan kompetitif absolut

12 Maret 2020 22:43 WIB
Wamendes PDTT: Indonesia punya tiga keuntungan kompetitif absolut
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi ketika melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara, Kamis (12/3/2020). ANTARA/Karel Alexander Polakitan
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi mengatakan Indonesia memiliki tiga bidang keuntungan kompetitif absolut.

"Ketiga hal itu mencakup pertanian, perikanan dan pariwisata," sebut Wamendes ketika melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara, Kamis.

Mengembangkan potensi tersebut, kata dia, dibutuhkan gotong-royong, kerja sama, kerja keras dan kerja cerdas seluruh elemen bangsa.

"Peran pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota hingga pemerintah desa sangat dibutuhkan untuk mengembangkan tiga bidang keuntungan kompetitif absolut itu," katanya.

Baca juga: Mendes PDTT yakin pengelolaan potensi desa dongkrak pendapatan BUMDes
Baca juga: Mendes: Desa wisata dongkrak pendapatan sektor BUMDes


Tiga hal yang dimiliki Indonesia itu, kata dia, juga dimiliki Provinsi Sulut, sehingga menurut dia, provinsi ujung utara Sulawesi itu semestinya menjadi daerah terdepan di Indonesia untuk maju.

"Pariwisata ada pula, perikanan, bahkan pertanian memiliki tanah subur, apabila Sulut ingin maju, potensi ini harus dimaksimalisasi," ujarnya.

Dalam rakor pengembangan pemberdayaan masyarakat perdesaan, Wakil Gubernur Steven Kandouw menyentil peran tenaga pendamping desa yang tersebar di 12 kabupaten dan kota di Sulut.

Dia berharap, ke depan tenaga pendamping tersebut memiliki tanggung jawab dan berkomitmen mengabdi untuk pembangunan desa.

Baca juga: Mendes PDTT: Desa digital tingkatkan ekonomi dan sumber daya manusia
Baca juga: Mendagri: Jangan hukum kades salah kelola dana desa
Baca juga: Mendes PDTT katakan perlu gotong royong bangun desa

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020