Langkah-langkah tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE-703/UN2.R/OTL.09/2020 tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Infeksi COVID-19, Jumat.
"Langkah-langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen UI untuk melindungi keselamatan dan kesehatan segenap warganya serta sebagai partisipasi UI dalam upaya pengendalian penyebaran infeksi COVID-19," kata Rektor UI Prof Ari Kuncoro.
Baca juga: Khofifah imbau tetap waspada dan tak panik berlebihan terkait COVID-19
Ari mengatakan pimpinan UI mengingatkan dan mendorong seluruh dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan UI untuk mempraktikkan dan membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia guna meningkatkan kesehatan dan daya tahan terhadap penyakit, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat terdekat.
"Pimpinan UI meminta seluruh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan UI untuk secara konsisten menerapkan berbagai tindakan pencegahan penularan penyakit. khususnya infeksi COVID-19, baik oleh diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat terdekat," katanya.
Semua dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan UI harus mematuhi dan menerapkan Protokol Kewaspadaan Pencegahan Corona Virus ( COVID-19) Bagi civitas
akademika UI dengan baik.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, sekolah di Makassar meniadakan salaman
Dikatakannya selama masa pandemi infeksi COVID-19, Pimpinan UI sangat menganjurkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan UI untuk tidak datang ke Kampus UI apabila mengalami sakit atau kondisi badan sedang tidak bugar.
"Sejalan dengan larangan ini, Pimpinan UI akan melakukan diskresi terhadap Peraturan Kepegawaian mengenai kehadiran kerja dan Peraturan Akademik mengenai kehadiran kuliah," katanya.
Sedangkan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan UI yang mengalami gejala infeksi COVID-19, atau memiliki anggota keluarga serumah yang mengalami gejala tersebut, diminta untuk melaporkan diri pada Sistem Surveilens COVID-19 Universitas Indonesia melalui tautan http://bit.ly/surveilanscoronaFKMUI.
Baca juga: RSUP Sanglah habiskan 15-20 APD untuk tangani satu pasien status ODP
Baca juga: RS Wahidin imbau rujukan COVID-19 disertai foto thoraks
Baca juga: RSU Tarutung pantau pasien ke lima suspect corona dari Balige
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020