Pembalikan arah pasar terjadi setelah Perdana Menteri Pedro Sanchez mengumumkan 'Keadaan Bahaya' di Spanyol dan mengonfirmasi akan menggelar pertemuan kabinet darurat pada Sabtu, setelah itu pemerintahnya akan mengumumkan langkah-langkah tambahan terhadap Virus Corona.
Langka-langkah baru tersebut di luar komitmen pemerintah untuk menyediakan dana 18 miliar euro guna mendukung layanan kesehatan dan bisnis pada Kamis (12/3/2020), Xinhua melaporkan.
Dari 35 saham unggulan, sebanyak 29 saham perusahaan melihat harga saham mereka meningkat, sementara enam saham kehilangan nilainya pada hari terakhir perdagangan minggu terburuk yang pernah ada, dengan Indeks IBEX 35 jatuh 21 persen selama sepekan.
Perusahaan dengan kinerja terbaik (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips adalah penyedia infrastruktur Acciona, dengan nilai sahamnya melambung sebesar 14,90 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Banco Sabadell yang melonjak 11,46 persen, serta perusahaan penyedia solusi teknologi untuk sektor pariwisata Amadeus IT Group terangkat 11,07 persen.
Di sisi lain, hasil terburuk (top loser) dari saham-saham unggulan dialami oleh operator telepon seluler Masmovil Ibercom, yang nilai sahamnya merosot 3,80 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan properti Inmobiliaria Colonial yang jatuh 2,94 persen, serta perusahaan produsen selulosa dan energi bersih Ence Energia y Celulosa kehilangan 2,31 persen.
Baca juga: Bursa saham Inggris ditutup melonjak, Indeks FTSE 100 naik 2,46 persen
Baca juga: Bursa saham Jerman ditutup naik, indeks DAX 30 terangkat 0,77 persen
Baca juga: Bursa saham Prancis menguat 1,83 persen, akhiri penurunan beruntun
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020