• Beranda
  • Berita
  • YLKI dukung penutupan tempat wisata dan meliburkan sekolah

YLKI dukung penutupan tempat wisata dan meliburkan sekolah

14 Maret 2020 16:58 WIB
YLKI dukung penutupan tempat wisata dan meliburkan sekolah
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi dalam konferensi pers yang diadakan di kantor YLKI, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2020). (ANTARA/Prisca Triferna)
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendukung langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menutup tempat-tempat wisata dan meliburkan sekolah di ibu kota untuk mencegah penularan virus Corona yang menyebabkan COVID-19.

"Salah satu cara efektif mengendalikan persebaran virus Corona adalah menghindari kerumunan massa di tempat-tempat publik," kata Tulus melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Tulus menilai langkah penutupan tempat-tempat wisata dan meliburkan sekolah oleh Pemerintah DKI Jakarta sebagai langkah yang benar, patut dipuji, dan didukung.

Baca juga: DPR desak pemerintah liburkan aktivitas belajar mengajar

Baca juga: DKI pantau sekolah untuk antisipasi COVID-19

Baca juga: Guru-siswa bisa libur 14 hari pascapulang dari negara positif COVID-19


Tidak hanya itu, Tulus juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memikirkan langkah serupa terhadap tempat-tempat umum lainnya karena peluang keterpaparan virus Corona di Jakarta semakin besar.

"Terkait masa libur sekolah selama dua minggu yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, YLKI meminta orang tua mengawasi anak-anaknya untuk belajar di rumah dan tidak bermain di tempat-tempat umum yang berisiko tinggi," tuturnya.

Tulus berharap Jakarta dan Indonesia tidak mengalami ledakan kasus virus Corona dan COVID-19 seperti di negara lain, khususnya Italia.

"Sungguh besar ongkos dan dampak sosial ekonomi bila hal itu terjadi di Jakarta, apalagi Indonesia," katanya.

Tulus mengajak semua pihak untuk bahu membahu melawan virus Corona dan COVID-19. Di sisi lain, Tulus meminta pemerintah lebih transparan terkait informasi kepada masyarakat.

"Itu semua demi keselamatan kita bersama," ujarnya.*

Baca juga: Sebuah sekolah di Jakarta liburkan siswa selama 14 hari

Baca juga: Pemkot Depok tak liburkan sekolah

Baca juga: Kemendagri minta Bupati Natuna cabut SE libur sekolah

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020