"Salah satu cara efektif mengendalikan persebaran virus Corona adalah menghindari kerumunan massa di tempat-tempat publik," kata Tulus melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Tulus menilai langkah penutupan tempat-tempat wisata dan meliburkan sekolah oleh Pemerintah DKI Jakarta sebagai langkah yang benar, patut dipuji, dan didukung.
Baca juga: DPR desak pemerintah liburkan aktivitas belajar mengajar
Baca juga: DKI pantau sekolah untuk antisipasi COVID-19
Baca juga: Guru-siswa bisa libur 14 hari pascapulang dari negara positif COVID-19
Tidak hanya itu, Tulus juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memikirkan langkah serupa terhadap tempat-tempat umum lainnya karena peluang keterpaparan virus Corona di Jakarta semakin besar.
"Terkait masa libur sekolah selama dua minggu yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, YLKI meminta orang tua mengawasi anak-anaknya untuk belajar di rumah dan tidak bermain di tempat-tempat umum yang berisiko tinggi," tuturnya.
Tulus berharap Jakarta dan Indonesia tidak mengalami ledakan kasus virus Corona dan COVID-19 seperti di negara lain, khususnya Italia.
"Sungguh besar ongkos dan dampak sosial ekonomi bila hal itu terjadi di Jakarta, apalagi Indonesia," katanya.
Tulus mengajak semua pihak untuk bahu membahu melawan virus Corona dan COVID-19. Di sisi lain, Tulus meminta pemerintah lebih transparan terkait informasi kepada masyarakat.
"Itu semua demi keselamatan kita bersama," ujarnya.*
Baca juga: Sebuah sekolah di Jakarta liburkan siswa selama 14 hari
Baca juga: Pemkot Depok tak liburkan sekolah
Baca juga: Kemendagri minta Bupati Natuna cabut SE libur sekolah
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020