"Permainan bagus kedua tim menampilkan taktik dalam pertandingan. Saya akan lihat pertandingan ulang di rumah tapi sepertinya gol pertama Offside," ujar Farias dalam keterangan purnalaga di Stadion PTIK, Sabtu.
Dalam laga yang berakhir 2-2 itu, Farias menganggap Renan da Silva berada di posisi Offside sebelum menerima umpan terobosan Andik Vermansyah. Renan pun berdiri bebas dan berhasil menyarangkan bola untuk membuat Persija tertinggal 1-0.
Meski begitu, Farias mengapresiasi permainan yang ditunjukan kedua tim. Baik Persija maupun Bhayangkara menampilkan permainan yang enak untuk ditonton.
Mengomentari jalannya pertandingan, Farias mengatakan dua gol yang berhasil dicetak anak-anak asuhnya berawal dari perubahan taktik. Memasukan Novri Setiawan menggantikan Mark Klok di awal babak kedua berjalan sesuai rencana.
Awalnya, Evan Dimas dan kawan-kawan kewalahan untuk menghadapi gempuran lini depan Bhayangkara yang dikomandoi Renan da Silva. Namun sejak masuknya Novri pada babak kedua membuat aliran bola ke depan menjadi lebih hidup.
"Babak kedua kita ganti strategi, Novri maju untuk press Bhayangkara. Rico (Simajuntak) tetap kanan Novri sebelah kiri, kita babak kedua mendominasi pertandingan tapi kiper luar biasa dari Bhayangkara, kita bikin 2-1," kata dia.
Sementara itu, pemain Persija Jakarta Rezaldi Hehannusa mengatakan Bhayangkara sempat membuat lini belakang Macan Kemayoran mesti bekerja keras. Namun perubahan strategi pada babak kedua menjadi kunci memetik satu angka di markas The Guardian.
"Kedua tim bermain sangat bagus, Bhayangkara bagus di babak pertama dan kita kewalahan. Babak kedua berubah stategi dan kita lancar. Permainan terbuka saya suka dengan pertandingan hari ini," katanya.
Baca juga: Kelengahan jadi faktor Bhayangkara FC kebobolan dua gol
Baca juga: Ezechiel selamatkan Bhayangkara FC dari kekalahan atas Persija
Baca juga: Persija Jakarta bisa mainkan Otavio Dutra kontra Bhayangkara
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020