Di saat balapan Formula 1 terdampak penyebaran virus corona dan absennya balapan di Melbourne, balap esport menjadi ladang pelampiasan Verstappen dan Norris.
Verstappen yang membalap untuk tim Red Bull itu finis peringkat ke-11 di ajang "All-star Esports battle" yang diikuti juga oleh pebalap sebenarnya dan pemain game profesional itu, demikian Reuters.
Baca juga: Grand Prix Australia resmi dibatalkan
Verstappen memenangi satu dari tiga heat kualifikasi dari pole position namun lolos ke babak final di peringkat sembilan.
Pebalap berusia 22 tahun asal Belanda itu kehilangan kendali mobilnya di tikungan pertama dan merosot ke posisi ke-18 sebelum menunjukkan keagresifannya dalam menyalip untuk memperbaiki posisi kendati kehilangan kendali lagi.
Balapan sepanjang 12 putaran yang digelar oleh Torque ESports dan The Race itu, mengambil tempat di trek virtual Nurburgring, yang tak lagi masuk kalender F1, di Jerman, dan dimenangi oleh pemain asal Slovenia Jernej Simoncic.
An amazing win by Jernej Simoncic and an incredible fightback from @Max33Verstappen in "The Race All-Star Esports Battle"
— The Race (@wearetherace) March 15, 2020
???? Watch it all again at: https://t.co/iyl940F3Mo pic.twitter.com/B4cRok4lVW
Baca juga: Formula 1 resmi tunda Grand Prix Bahrain dan Vietnam
"Saat ini lebih banyak orang menonton The Race All-Star Esports Battle online dari pada menyaksikan balapan Formula 1 di Sky TV di Inggris Raya. Ini adalah statistik yang luar biasa," komentar CEO Torque Darren Cox.
"Ketika balapan, kami menjadi stream esport atau gaming terbesar di dunia. Lebih besar ketimbang Fortnite."
Pebalap IndyCar Felix Rosenqvist asal Swedia dan pebalap Amerika Serikat Colton Herta menjadi salah satu pebalap yang memiliki ranking tertinggi di dunia, masing-masing di peringkat tujuh dan 10.
Pebalap profesional lainnya yang turut serta antara lain juara Indianapolis 500 Simon Pagenaud dan mantan pebalap F1 Juan Pablo Montoya dan Rubens Barrichello serta juara dunia Formula One esport dua kali Brendon Leigh.
"Sayangnya kami tak mencapai final. Terlibat tabrakan dengan pebalap lain. Masih perlu berlatih lagi. Ini ajang yang luar biasa. Tak sabar untuk ikut lagi," cuit Montoya di Twitter.
Sementara itu Norris finis ke-6 di balapan virtual lainnya yang bernama "Not the AUS GP" yang digelar oleh Veloce Esports dan ditayangkan secara langsung di Twitch.TV dan YouTube.
Baca juga: Nasib Formula 1 2020 di ujung tanduk
How. Was. That. ????
— #L4NDO (@TeamL4NDO) March 15, 2020
P6 in the race and he also hit the top spot as the #1 most viewed stream on @Twitch ????
???????? #L4NDO #NotTheAusGP #F1 pic.twitter.com/3wksuBsv1Z
Ajang itu juga diikuti oleh kiper Real Madrid Thibaut Courtois dan juga mantan pebalap tim McLaren F1 Stoffel Vandoorne. Veloce melaporkan sedikitnya 180.000 penonton menyaksikan balapan itu secara langsung dari berbagai kanal.
"Ini merupakan kesempatan sangat besar bagi esport karena bagi orang-orang yang pernah menyaksikan balapan sebenarnya dan ingin memiliki tontonan.... ini mungkin bisa menjadi itu," kata Jamie McLaurin dari Veloce.
Sementara Formula 1 kemungkinan mengawali musim balapannya tahun ini pada akhir Mei setelah sejumlah balapan ditunda karena wabah virus corona sedangkan Formula E dijadwalkan kembali melanjutkan balapan pada bulan Juni.
Balapan IndyCar di Amerika Serikat juga terdampak dan membatalkan seluruh serinya yang digelar pada Maret dan April.
Baca juga: Hamilton soal batalnya GP Australia : Sayangnya, ini keputusan tepat
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020