Wakil Presiden Ma’ruf Amin menunda semua jadwal kunjungan kerja, baik ke daerah maupun luar negeri, selama setidaknya dua pekan ke depan hingga 30 Maret 2020, sebagai upaya meminimalkan penyebaran wabah COVID-19.
“Agenda Wapres yang sifatnya pertemuan besar dan/atau yang dihadiri umum, termasuk kunjungan kerja ke daerah yang sifatnya tidak urgent, untuk sementara waktu ditunda,” demikian pernyataan resmi dari Asisten Deputi Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Sekretariat Wapres RI, Rusmin Nuryadin, yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Wapres Ma'ruf dinyatakan negatif dari COVID-19
Protokol tersebut berlaku mulai Senin selama dua pekan dan akan dievaluasi kembali sesuai perkembangan kondisi terkait penyebaran COVID-19.
Selama dua pekan ke depan, Wapres Ma’ruf akan fleksibel dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai wakil presiden, baik bekerja di Kantor Wapres maupun di kediaman dinas wapres.
Sebagai upaya menjaga jarak atau social distancing, Wapres menggunakan teleconference dalam bekerja, yakni mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri, melakukan pertemuan, hingga menerima wawancara media.
“Sesuai arahan Presiden, Wapres akan tetap bekerja baik di kantor atau kediaman dinas sesuai kebutuhan. Wapres juga turut melakukan social distancing, salah satunya dengan menggunakan fasilitas video conference saat melakukan pertemuan-pertemuan tertentu,” demikian menurut keterangan tersebut.
Baca juga: Imbauan COVID-19, Wapres Ma'ruf tetap bekerja manfaatkan teknologi
Senin pagi, Wapres Ma’ruf berada di Kantor Wapres Jakarta untuk mengikuti rapat telekonferensi bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sekretariat Kabinet dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca juga: Wapres imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan dan jaga kesehatan
Baca juga: Wapres Ma'ruf nilai belum perlu "lockdown" di Indonesia
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020