• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Batam harap dukungan Singapura hadapi COVID-19

Pemkot Batam harap dukungan Singapura hadapi COVID-19

17 Maret 2020 14:09 WIB
Pemkot Batam harap dukungan Singapura hadapi COVID-19
Seorang warga Kota Batam Kepulauan Riau mencuci tangan menggunakan air dan sabun yang disiapkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, Selasa (17/3). (Naim)
Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau berharap dukungan dari Pemerintah Singapura dalam menghadapi ancaman penularan virus corona atau COVID-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam, Amsakar Achmad, Selasa, menyatakan, bantuan yang dibutuhkan kota itu saat ini adalah cairan disinfektan dan pembersih tangan atau hand sanitizer.

"Wali Kota sekarang sedang bertemu Konjen Singapura. Kami berharap ada bantuan dari Singapura ke Batam," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam itu.

Disinfektan dibutuhkan untuk menyemprot berbagai sarana publik, untuk meminimalkan penyebaran virus SARS-CoV-2, yang melekat di tempat duduk, tempat pegangan tangga dan sebagainya.

Pemerintah Kota Batam terus berupaya melakukan penyemprotan disinfektan pada sarana publik. Namun, jumlah pasokan disinfektan yang minim, membuat rencana itu terkendala.

Begitu pula dengan hand sanitizer. Pemkot Batam berencana menyiapkan perlengkapan membersihkan tangan itu di berbagai tempat umum, yang tidak memungkinkan untuk cuci tangan dengan air.

"Peralatan ini, disinfektan dan hand sanitizer memang langka," kata dia.

Wali Kota Muhammad Rudi bersama Wakil Wali Kota Amsakar Achmad berkeliling kota, untuk memastikan Gugus Tugas telah memulai rencana penanganan COVID-19.

Amsakar mengatakan, bersama Wali Kota telah meninjau kelengkapan sarana di Shelter Point Bus Trans Batam Mega Mall. Di sana, pihaknya memastikan bus telah disemprot disinfektan. Hand Sanitizer juga disiapkan di pintu masuk halte.

Kemudian, di Pelabuhan Internasional Batam Centre, pihaknya juga melihat kesiapan pihak pelabuhan yang siap dengan berbagai kebutuhan pencegahan COVID-19, termasuk ketersediaan hand sanitizer di beberapa tempat.

"Kami memastikan pola kerja tim yang sudah dibentuk," kata dia.

Amsakar mengingatkan semua pihak yang terlibat untuk memastikan tempat duduk dan sarana lainnya di pelabuhan dan bus untuk steril.

"Kami ingin pagi sudah steril, 3 atau 6 jam ke depan ada pemeriksaan," katanya.
Baca juga: Batam dapat bantuan alat pendukung penanganan COVID-19 dari Singapura
Baca juga: Bantuan ribuan masker dikirimkan ACT ke mancanegara
Baca juga: Jokowi sebut Singapura negara pertama tawarkan bantuan bencana
Baca juga: PMI bantu pulangkan TKW korban kecelakaan kerja

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020