"Mulai kemarin (Senin, 16/3) sampai 14 hari ke depan, pusat-pusat keramaian termasuk objek wisata kita tutup sementara sebagai tindakan pencegahan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Iskandar di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, sejumlah objek wisata di antaranya Museum Tsunami di Jalan Sultan Iskandar Muda, PLTD Apung di Gampong (Desa) Punge Blang Cut, dan Kapal di Atas Rumah di Desa Lampulo.
Lalu beberapa taman wisata atau taman bermain untuk anak-anak, dan instansi terkait tidak memberikan izin untuk kegiatan atau ivent-ivent yang menarik massa di satu lokasi demi menghindari tersebar wabah Covid-19.
"Nanti setelah 14 hari, kita lihat dulu situasi dan kondisi terkait Covid-19. Memang sejauh ini di Banda Aceh, belum ada yang dinyatakan positif menderita virus corona," terangnya.
Ia mengaku, pihaknya tidak khawatir dengan tingkat kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara yang telah ditetapkan pihaknya tidak akan mencapai target sekitar 600 ribu orang tahun ini.
"Memang dalam beberapa bulan terakhir, kunjungan wisata ke Banda Aceh menurun akibat virus corona. Tapi lebih penting warga terhindar dari Covid-19," tegas Iskandar.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah mengantisipasi merebaknya penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 di Banda Aceh, Senin (16/3).
"Semua sekolah mulai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga SMP di bawah kewenangan pemerintah kota, kita liburkan. Kita sudah intruksikan kadis pendidikan agar mulai besok diliburkan," kata Aminullah.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, Jatim Park tutup seluruh wahana hingga 20 April
Baca juga: Cegah corona, Bupati Purwakarta imbau tempat wisata ditutup
Baca juga: NTB tutup destinasi wisata tiga Gili antisipasi virus corona
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020