Pemprov Nusa Tenggara Barat menutup akses masuk menuju destinasi wisata tiga Gili (Trawangan, Air dan Meno) yang ada di Kabupaten Lombok Utara dari kunjungan wisatawan selama dua pekan atau 14 hari.bukan kita ciptakan ketakutan di destinasi
Kebijakan itu sebagai langkah antisipasi masuknya virus corona atau COVID-19 di pulau itu.
Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi seluruh bupati dan wali kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan dihadiri Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Sekda NTB HL Gita Ariadi dan Forkopimda NTB dalam menyikapi wabah COVID-19 di NTB, Minggu.
"Akses pintu masuk ke Gili kita tutup sementara untuk memastikan destinasi itu bebas virus corona," kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
Baca juga: Ganjar gratiskan biaya pemeriksaan COVID-19
Baca juga: YLKI dukung penutupan tempat wisata dan meliburkan sekolah
Menurut Gubernur NTB, selama ini kawasan tiga Gili selalu dipenuhi wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Khususnya, wisatawan dari mancanegara yang datang melalui Bali.
"Karena di Bali sudah ditemukan kasus positif virus corona, akses ketiga Gili kita tutup," ujarnya.
Selain menutup akses pintu masuk ke tiga Gili, sejumlah agenda wisata dan keagamaan yang mengundang kerumunan orang di NTB juga batal dilaksanakan.
Baca juga: COVID-19 tak pengaruhi arus kunjungan wisatawan ke Bromo-Semeru
Baca juga: Museum Fatahillah tempel pengumuman tutup dadakan antisipasi COVID-19
Tak hanya itu, pemeriksaan ketat juga dilakukan di Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah dan Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat.
"Kita lakukan langkah antisipasi. Tapi bukan kita ciptakan ketakutan di destinasi," tegas Gubernur NTB.
Menurut Bang Zul sapaan akrabnya, apa yang dilakukan menunjukkan bahwa Pemprov NTB sangat serius mengantisipasi dampak wabah virus corona dan memastikan destinasi di NTB aman.
"Selama penutupan kita akan lakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh areal baik itu di bandara, pelabuhan dan destinasi wisata serta tempat-tempat keramaian orang," katanya.
Baca juga: Asita Sumut: Pembatalan wisata luar negeri meningkat
Baca juga: Agen perjalanan di Sumsel tunda penjualan paket keluar negeri
Baca juga: Dampak Covid-19, pejualan paket wisata luar negeri di Makassar menurun
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020