Seluruh personel Polres Bengkayang lakukan pemeriksaan suhu tubuh

18 Maret 2020 09:39 WIB

Pengecekan suhu anggota Polres Bengkayang. (ANTARA/Wati)

Kami telah melakukan pengecekan suhu tubuh anggota

Seluruh personel Polres Bengkayang, Kalimantan Barat melakukan pemeriksaan suhu tubuh dalam rangka menangkal atau mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19).

Wakapolres Bengkayang Kompol Adiono Dwi Waluyo mengatakan bahwa pengecekan tersebut untuk mengetahui suhu dan kondisi tubuh anggota.

"Kami telah melakukan pengecekan suhu tubuh anggota. Jika dalam pemeriksaan ditemukan suhu tubuh anggota yang melebihi batas ketentuan maka tentunya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas kesehatan," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Rabu.

Ia menjelaskan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermoscanner yang dilakukan oleh personel dari Dokkes Polres Bengkayang.
Baca juga: Di BIM-Sumbar, pengecekan suhu tubuh penumpang domestik diperketat

Tidak hanya melakukan pengecekan suhu tubuh, seluruh personel juga melakukan cuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

"Ini merupakan langkah-langkah dari Polres Bengkayang untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan Mapolres Bengkayang," kata dia lagi.

Dia menambahkan bahwa Polres Bengkayang juga telah melakukan berbagai kegiatan bakti sosial dengan membersihkan rumah ibadah, pasar, fasilitas umum serta lingkungan Mapolres Bengkayang.

"Kegiatan bakti sosial merupakan implementasi dari arahan Kapolri untuk bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19," kata Wakapolres.

Kabupaten Bengkayang merupakan satu di antara beberapa kabupaten di Kalbar yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia.
Baca juga: Sekjen Kemendes PDTT imbau ASN lakukan pemeriksaan suhu tubuh

Terkait COVID-19 dan pencegahannya, Gubernur Kalbar telah menutup mobilitas orang melalui pos lintas batas negara dalam waktu yang tidak ditentukan. Begitu juga dengan jalur penerbangan menuju dan ke Malaysia, baik Pontianak-Kuching maupun Pontianak-Kuala Lumpur atau sebaliknya sudah ditutup sementara.

Penutupan tersebut lantaran negara tetangga Sarawak, Malaysia saat ini sejumlah warganya sudah positif terpapar COVID-19.