Manajemen PSIS Semarang meminta para pemain untuk mengisolasi diri sendiri dan tidak bepergian keluar rumah jika dirasa tidak penting guna menghindari terpapar virus corona (Covid-19).
"Lockdown dengan cara realistis seperti usahakan stay di rumah, hindari keluar rumah kecuali jika harus menjaga kebugaran dengan latihan mandiri di lapangan," ujar Dokter tim PSIS Semarang Alfan Nur Asyhar seperti dilansir di laman resmi klub, Rabu.
Pemain PSIS sendiri diliburkan karena kompetisi sepak bola di Indonesia memang tengah ditunda oleh PSSI dan kebetulan klub asal Ibu kota Jawa Tengah ini dijadwalkan baru akan bertanding melawan PSS Sleman pada Jumat (3/4).
Baca juga: Pelatih PSIS usul Liga 1 dihentikan sebagai antisipasi COVID-19
Alfan menginstruksikan para pemain PSIS untuk memanfaatkan waktu pemulihan kondisi yang bermanfaat sesuai standard atlet sehingga imunitas dan kebugaran tetap terjaga.
Ia juga meminta agar para pemain membatasi diri dengan tidak melakukan swafoto dengan para pendukung serta menggunakan masker jika keluar rumah. Apabila merasakan kondisi tubuh yang kurang fit maka harus berkonsultasi dengan dokter tim.
Baca juga: PSIS kalahkan Arema FC 2-0
"Jika harus keluar rumah gunakan masker, hindari foto selfie dan bersinggungan dengan fans terlebih dahulu," kata dia.
"Jika terjadi gangguan kesehatan seperti demam, batuk, pilek ataupun ada sesak nafas maupun diare segera kontak dokter tim sehingga segera ada solusi," kata dia menambahkan.
Rencananya setelah pemain kembali berkumpul, PSIS Medical Departmen akan melakukan screening COVID-19 bekerja sama dengan Charlie Hospital atas rekomendasi dari Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi.
Baca juga: Enam sponsor pastikan sokong PSIS Semarang
Baca juga: PSIS targetkan "curi" poin di kandang Persipura
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020