Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID- 19 DKI Jakarta untuk bekerja secara maksimal tidak tanggung-tanggung, namun tetap terukur untuk mengatasi potensi penyebaran virus itu.Saya katakan nomor satu keselamatan, nomor dua keselamatan, nomor tiga keselamatan
"Mindset (pola pikir) di Gugus Tugas ini (Percepatan Penanganan COVID-19 DKI Jakarta) jangan kerja tanggung! Jangan kerja normal! Ini situasi tidak normal, ini serangan tidak normal, harus bekerja dengan cara yang tidak normal juga. Tapi tidak normalnya terukur, tidak normalnya (adalah) usaha untuk melindungi," kata Anies dalam unggahan video pertemuan pertama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di DKI Jakarta yang diterima ANTARA, Rabu.
Anies mencontohkan mengapa COVID-19 menjadi musuh yang harus dilawan dengan kerja yang tidak normal, ia mengumpamakannya dengan kondisi perang.
Baca juga: Cegah COVID-19, Mendagri sarankan warga banyak makan sayur dan buah
Jika pada suatu perang, kondisi-kondisi tidak menguntungkan dapat terlihat secara kasat mata yaitu saat musuh menutup jaringan distribusi serta sumber daya sehingga dapat dicegah oleh pihak yang diserang.
"Bedanya ini, sekarang armadanya itu tidak terlihat (kasat mata), karena bentuknya virus. Nah kalau kita tidak melakukan langkah-langkah drastis, maka korban bisa lebih banyak," kata Anies.
Anies pun mencontohkan langkah-langkah terukur yang sudah dilakukan Pemprov DKI misalnya dengan menghentikan pelayanan untuk kepengurusan administrasi penduduk lewat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan menghentikan perizinan acara yang mengumpulkan banyak massa.
Baca juga: Anies sebut Tito kangen kunjungi Balai Kota DKI
"Tidak ada pelayanan kepada masyarakat terkait administrasi kependudukan, terkait pengurusan izin. Supaya apa? Tidak ada warga yang datang," kata Anies.
Lebih lanjut, dalam rapat itu Anies meminta agar Gugus Tugas yang diketuai oleh Sekretaris Daerah DKI Saefullah dapat melanjutkan program-program pencegahan yang memaksimalkan warga bekerja dari rumah sehingga mengurangi potensi penyebaran COVID-19.
"Jadi betul-betul tindakannya cepat, berani. Harus berani! Tidak populer, tidak apa-apa. Karena yang nomor satu adalah soal keselamatan. Saya kalau ditanya, apa tiga prioritas utama. Saya katakan nomor satu keselamatan, nomor dua keselamatan, nomor tiga keselamatan. Itu tiga prioritas utama kita, tidak ada yang lain," kata Anies.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020