"Yang akan kami perbaiki keluhan adanya kenaikan (harga) gula," kata dia, di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu. Kenaikan harga gula di pasaran disebabkan adanya kenaikan permintaaan dari konsumen seiring isu penularan Covid-19.
Baca juga: Gula impor siap masuk, Bulog akan jual Rp10.500/kg
Stok gula untuk DKI Jakarta, kata dia, masih mencukupi hingga Bulan April dan Mei 2020. "Secara umum untuk stok April sampai Mei harusnya ada," katanya.
Ia mengatakan, Satgas Pangan beberapa waktu lalu telah melakukan sidak ke Lampung dan menemukan ada beberapa perusahaan gula yang memiliki stok 75.000 ton hingga 100.000 ton gula. "Kami minta untuk segera menyalurkan stok gula tersebut ke Jakarta," katanya.
Ia mengatakan pasokan gula dari Lampung tersebut akan dikirim ke Jakarta secara bertahap.
Baca juga: Stok gula di gudang Bulog Sumsel tersisa 9,6 ton
Tercatat mulai Rabu, sebanyak 33 ribu ton gula dari Lampung akan tiba di Jakarta. "Mulai hari ini akan dikirimkan 33 ribu ton (gula). Untuk memenuhi (kebutuhan gula di Jakarta)," katanya.
Dengan ada tambahan pasokan gula ini, ia berharap harga gula di sejumlah pasar di Jakarta, akan turun dan gula impor juga tak lama lagi akan masuk ke Indonesia.
Baca juga: Usul HPP gula petani Rp12.025, APTRI kritisi impor gula
Tak hanya berupaya memastikan pasokan gula aman, Satgas Pangan juga akan terus memantau pengiriman dan pendistribusian gula sampai ke masyarakat.
"Kami telusuri hambatannya ada di mana, apakah di masalah distribusinya ataukah di stoknya yang masih menumpuk yang sengaja disimpan atau masalah perizinan, akan kami cek semua," kata dia.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020