• Beranda
  • Berita
  • Nikkei Jepang ditutup melemah, kekhawatiran COVID-19 hapus kenaikan

Nikkei Jepang ditutup melemah, kekhawatiran COVID-19 hapus kenaikan

18 Maret 2020 17:02 WIB
Nikkei Jepang ditutup melemah, kekhawatiran COVID-19 hapus kenaikan
Seorang pria memakai masker pelindung, menyusul penyebaran virus corona (COVID-19), berjalan melewati sebuah layar yang memperlihatkan harga saham Nikkei diluar kantor pialang di Tokyo, Jepang, Jumat (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Athit Perawongmetha/am.
Indeks saham Nikkei membalikkan kenaikan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Rabu, di tengah berlanjutnya kekhawatiran dampak ekonomi dari pandemi virus corona, dengan indeks turun di bawah ambang 17.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun. .

Indeks acuan Nikkei 255 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 284,98 poin atau 1,68 persen, dari tingkat penutupan Selasa (17/3), menjadi mengakhiri perdagangan di 16.726,55 poin, menandai level penutupan terendah sejak 9 November 2016.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo menambahkan 2,38 poin atau 0,19 persen, menjadi berakhir pada 1.270,84 poin.

Saham-saham yang terkait pertambangan, real estat dan pergudangan serta transportasi paling banyak mencatat penurunan pada akhir perdagangan.

Baca juga: Saham Tokyo berakhir sedikit menguat didukung harapan pembelian ETF
Baca juga: Bursa saham Tokyo dibuka melemah tajam setelah Wall Street anjlok
Baca juga: Bursa Tokyo jatuh, meski bank sentra Jepang luncurkan pelonggaran baru

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020