Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan data terbaru hasil deteksi penyebaran virus COVID-19 di sebanyak 17 kabupaten/kota di mana dari data tersebut, dua daerah memiliki angka tertinggi yang masih dalam pemantauan yakni Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolaka Utara.Dua kabupaten yang memiliki angka tertinggi pemantauan indikasi virus COVID-19, yaitu di Kabupaten Konawe sebanyak 49 orang dan di Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 52 orang.\
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra Hj Andi Hasnah di Kendari, Rabu menyatakan bahwa dari hasil pemantauan timnya dua kabupaten yang memiliki angka tertinggi pemantauan indikasi virus COVID-19, yaitu di Kabupaten Konawe sebanyak 49 orang dan di Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 52 orang.
"Yang pasti, kita harus bedakan orang dalam pemantauan dan orang dalam pengawasan," katanya dalam pertemuan Rapat Koordinasi Penanganan dan Antisipasi Penyebaran virus COVID-19 di Mapolda Sultra yang dipimpin Gubernur Sultra Ali Mazi.
Ia mengatakan, orang dalam pemantauan adalah warga yang datang dari daerah yang terinfeksi, sedangkan orang dalam pengawasan adalah orang yang dicurigai mengalami "suspect" virus COVID-19.
"Hingga saat ini, di Sultra saat ini yang dicurigai 'suspect' virus COVID-19 sebanyak sembilan orang," kata Andi Hasanah.
Saat ini dari sembilan pasien "suspect" yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat atau negatif COVID-19 empat orang, sedangkan lima orang dalam tahap pemeriksaan.
"Mudah-mudahan tidak ada yang positif, kita periksanya di laboratorium yang ada di Jakarta," ujaranya.
Sedangkan data terbaru orang dalam pemantauan virus COVID-19 di Sultra yakni Konawe 49 orang, Muna dua orang, Kota Baubau seorang, Kolaka Utara 52, Wakatobi dua orang, Bombana enam orang dan Kolaka Timur sebanyak 21 orang, demikian Andi Hasnah.
Baca juga: Cegah virus corona, Dinkes Konawe tempatkan petugas di klinik tambang
Baca juga: Dewan minta Pemprov Sultra ambil langkah serius soal virus corona
Baca juga: KKP tingkatkan pengawasan pelabuhan di Sultra antisipasi virus corona
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020