Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merawat tiga pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.Kita siap jemput, tetapi kesulitan di alat pelindung diri (APD) tidak ada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Suparjo di Temanggung, Rabu, menyampaikan mereka sudah diambil sampel swab, namun belum terkonfirmasi apakah mereka positif atau negatif terinfeksi virus corona.
"PDP ada tiga orang, jadi untuk tes swab hanya tiga sampel yang dikirim," katanya.
Ia menyebutkan ketiga PDP tersebut warga Temanggung, satu orang pulang dari Singapura, satu orang habis bepergian dari Jakarta, dan satu orang mahasiswa yang kuliah di Solo.
Selain tiga PDP, kata dia, di Temanggung terdapat 371 orang yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19.
Baca juga: Satu PDP yang diisolasi di RSUP Adam Malik meninggal dunia
Ia menuturkan 371 orang tersebut saat ini masih dikarantina di rumah masing-masing. Pemantauan terhadap mereka dilakukan melalui telepon seluler.
"Dari sejumlah ODP tersebut, 25 orang di antaranya mengalami demam, tapi kan baru demam dan juga tidak tinggi. Nanti terus kita pantau, jika selama 14 hari tidak ada keluhan apa-apa kemudian baru dinyatakan dia sehat," katanya.
Namun, mereka tetap harus di rumah terlebih dahulu, tidak boleh ke mana-mana dan tidak boleh menerima tamu.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang tetapi harus meningkatkan kewaspadaan.
Dinkes Temanggung telah menyiapkan "hotline" di nomor 119 untuk pelaporan kasus COVID-19.
Dinkes juga menyediakan dua mobil ambulans untuk respons cepat jika terdapat pasien dengan gejala terinveksi virus tersebut.
"Kita siap jemput, tetapi kesulitan di alat pelindung diri (APD) tidak ada," katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar ingatkan antisipasi puncak penyebaran COVID-19
Baca juga: Seorang warga Kepulauan Seribu dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020