"Kami ingin memastikan SOP penanganan dan pencegahan COVID-19 sudah dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di pelabuhan ini," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pelabuhan Pangkalbalam, Kamis.
Baca juga: Wamenag: Tablig di Gowa batal
Ia mengatakan dalam mencegah penyebaran virus corona di pelabuhan dan bandara, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel bekerjasama dengan KKP harus melakukan penyemprotan disinfektan di dalam dan luar terminal pelabuhan.
Selain itu, memasang pengukur suhu tubuh penumpang kapal, mensiagakan petugas medis untuk memeriksa kesehatan calon penumpang dan menyediakan tempat mencuci tangan untuk mengatasi masuknya virus corona di pintu-pintu masuk ke negeri serumpun sebalai ini.
"Kalau ini sudah berjalan dengan baik, maka saya yakin pendatang dari luar daerah sudah aman dari virus corona ini," ujarnya.
Menurut dia apabila calon penumpang kapal dari luar daerah sudah aman dari virus corona, maka pemerintah provinsi, kabupaten dan kota tinggal mengamankan pencegahan penyebaran virus di dalam masyarakat.
Baca juga: Boyolali liburkan 1.492 sekolah cegah penyebaran COVID-19
"Pencegahan virus di dalam ini lebih sulit, karena masyarakat tidak disiplin dalam menjalankan imbauan oleh pemerintah untuk tidak keluar rumah," katanya.
Kapolda Kepulauan Babel, Brigjen Anang Syarif Hidayat mengatakan mengintensifkan pengawasan penyebaran informasi bohong atau hoaks COVID-19 yang meresahkan masyarakat.
"Saat ini Tim Ciber Ditreskrimsus sedang bekerja dan berpatroli untuk mendeteksi informasi COVID-19 bohong ini," katanya. ***1***
Baca juga: Taman Hewan Pematang Siantar tutup sementara
Baca juga: Pemerintah disarankan optimalkan sumber daya pesawat respon COVID-19
Baca juga: Dua WNA Jepang diisolasi di RSUD Haulussy Ambon
Pewarta: Aprionis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020