• Beranda
  • Berita
  • NTT batalkan bantuan operasi dua kapal ferry ke Flores Timur

NTT batalkan bantuan operasi dua kapal ferry ke Flores Timur

19 Maret 2020 13:42 WIB
NTT batalkan bantuan operasi dua kapal ferry ke Flores Timur
Arsip Foto - Sejumlah penumpang usai merayakan libur paskah memasuki kapal feri penyeberangan di pelabuhan feri Waibalun, Larantuka, Flores Timur, NTT Senin (28/3/2016). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aa.
Pemerintah Nusa Tenggara Timur membatalkan bantuan dua unit kapal Ferry bagi Pesiara Samana Santa di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores 2020 guna mencegah adanya penyebaran virus corona.

"Pemerintah NTT semula menyiapkan dua unit kapal Ferry gratis bagi pesiara yang mengikuti Samana Santa jelang perayaan paskah di Larantuka Flores Timur, namun dibatalkan karena dalam upaya mencegah penyebaran virus corona," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Kamis.

Baca juga: RSUD Tarakan lakukan isolasi 4 pasien

Pemerintah NTT semula kata dia, menyiapkan dua unit kapal ferry gratis untuk umat Katolik yang hendak mengikuti upacara Samana Santa di Larantuka, Pulau Flores.

Marius Ardu Jelamu menegaskan, meningkatnya penyebaran COVID-19 di beberapa daerah di Tanah Air dan mencegah penyebaran virus tersebut di NTT, sehingga rencana penyediaan dua unit KMP dibatalkan.

"Apalagi ada pernyataan dari Presiden Joko Widodo tentang penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional sehingga pemerintah NTT memutuskan untuk membatalkan menyediakan sarana bantuan sarana transportasi gratis bagi pesiara ke Flores Timur," kata Marius Ardu Jelamu.

Baca juga: Cegah COVID-19, Islamic Center Mataram disemprot cairan disinfektan

Menurut dia, Pemerintah NTT melakukan komunikasi dengan Keuskupan Larantuka agar perayaan Samana Santa 2020 hanya diikuti warga Flores Timur.

"Kami sudah sampaikan kepada Bapak Uskup Larantuka dan beliau sangat memahami kondisi yang sedang terjadi saat ini dengan membatasi kegiatan pertemuan yang melibatkan banyak orang di Larantuka," egas Marius Ardu Jelamu.

Marius Ardu Jelamu menambahkan, Pemerintah NTT juga telah membatalkan sejumlah agenda pertemuan yang melibatkan banyak pihak di daerah ini guna mencegah penularan virus corona di provinsi berbasis kepulauan ini. *

Baca juga: Peserta Ijtima Asia dari mancanegara dikarantina di hotel
Baca juga: Taman Nasional Komodo keluarkan edaran larangan masuk kapal pesiar
Baca juga: Jokowi evaluasi penyelenggaraan acara keagamaan yang libatkan massa

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020