Dalam operasi pangan itu, ACT melepas sejumlah armada bantuan Indonesia Humanitarian Center (IHC) di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
“Mari kita semakin dekat kepada Sang Maha Pencipta yang merajai seluruh kehidupan. Kami pun sangat mengapresiasi kepada seluruh pekerja medis dan khusus kepada relawan yang telah berdedikasi pada bencana yang menimpa bangsa ini. Bangsa ini jauh lebih kuat dalam menghadapi berbagai bencana, baik bencana alam maupun bencana wabah corona," kata Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin dalam rilis yang diterima di Jakarta pada Kamis.
Bangsa Indonesia, kata dia, memiliki kualitas kedermawanan dan gotong royong yang besar dan menghadapi pandemi COVID-19 dengan nilai kebaikan yang besar dengan tidak menunjukkan keluh kesah.
Menurut dia, seluruh elemen bangsa harus bergerak untuk menghadapi pandemi ini dan dengan pengalaman yang dimiliki ACT dalam menghadapi bencana alam mereka dapat memberikan bantuan terbaik.
Dampak COVID-19 tidak hanya pada kesehatan tapi juga dalam perekonomian masyarakat khususnya yang prasejahtera.
Oleh karena itu dalam "Operasi Pangan Gratis" yang ditujukan untuk masyarakat prasejahtera dan petugas medis ACT mendedikasikan 3.000 porsi per hari sedekah pangan dan 100.000 karton air minum wakaf gratis.
Baca juga: ACT: Warga bisa salurkan dananya bantu cegah penularan COVID-19
Selain itu khusus masyarakat prasejahtera akan dibagikan 1.000 ton beras via program BERASA agar mereka tetap tercukupi dalam menghadapi wabah COVID-19.
Baca juga: ACT siapkan 1.000 ton pangan antisipasi krisis ekonomi akibat COVID-19
Menurut Direktur Program ACT Sri Edy Kuncoro, mereka juga menerjunkan 1.000 relawan dan menjalankan program Beras untuk Santri (BERISI) ke 100 pesantren. Total 130.000 liter air akan dibagikan ke 100 kota dan kabupaten dan ACT akan mendistribusikan cairan disinfektan ke 35 kota/kabupaten di 350 titik.
Baca juga: ACT Jatim siap bantu mitigasi virus corona
Dalam kegiatan pelepasan bantuan Presiden ACT Ibnu Khajar mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial karena momen ini adalah saat yang tepat untuk menunjukkan rasa peduli kepada sesama.
"Seperti yang kita ketahui, ada banyak saudara kita yang tidak mampu membeli bekal untuk keluarganya akibat perekonomian yang sedang menurun. Kita juga harus ingat banyak relawan dan pahlawan medis yang menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat kita. Banyak yang dari mereka bahkan lupa waktu makan atau mengalami kelelahan. ACT menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh garda terdepan yang menangani kasus ini," kata Presiden ACT.
Ibnu menegaskan bahwa 46 cabang ACT di seluruh Indonesia akan bergerak ke 230 tempat untuk memberikan bantuan yang bisa diwujudkan berkat amanah dari donatur dan dermawan.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020