Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan penyebaran Virus Corona baru atau COVID-19 di dalam negeri belum mempengaruhi aktivitas bisnis BUMN.Kereta api cepat masih tunggu keputusan dari Kementerian PUPR
"Berjalan masih, delay belum ada," ujar Staf Khusus (Stafsus) Kementerian BUMN Arya Sinulingga melalui konferensi video di Jakarta, Kamis.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan bisnis BUMN agar tidak terkendala di tengah pandemi COVID-19.
Saat ini, lanjut dia, terdapat beberapa proyek yang sedang dalam peninjauan ulang, salah satunya proyek kereta cepat.
"Kereta api cepat masih tunggu keputusan dari Kementerian PUPR," ucap Arya. Baca juga: Kementerian PUPR putuskan kelanjutan proyek KCIC pada pekan ini
Terkait pelemahan rupiah terhadap dolar AS, pihaknya juga menilai hal itu belum memberikan pengaruh terhadap BUMN.
Baca juga: Rupiah terkulai dekati level Rp16.000 per dolar, pasar panik
"Ini kan berdampak terhadap semua, tidak hanya Indonesia, semua negara mengalami penurunan (mata uang), jadi ya kita lihat situasi saja dulu, dari BUMN kan lihat situasi saja dulu," katanya.
Arya juga mengatakan tidak ada utang jatuh tempo BUMN untuk waktu dekat.
"Siap-siap sih bisa saja. Sekarang ini masih naik turun, kalau negosiasi juga susah. Dinegosiasi sekian, lalu tiga bulan berubah lagi, ya rugi kita. Masih lihat situasi lah kita. Jangan panik dan tetap tenang," katanya.
Baca juga: BI: Rupiah tertekan akibat turunnya aliran modal asing ke Indonesia
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020