Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur memastikan stok darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI setempat aman selama satu hingga dua pekan ke depan di tengah pandemi virus corona (COVID-19).Kami akan memfasilitasi dengan mengantar dan menjemput pendonor, misalnya ada 10 orang minta difasilitasi, maka kami siap jemput dan antarpulang mereka
"Kami pastikan stok darah di Jember aman untuk kebutuhan satu hingga dua minggu ke depan," kata Ketua PMI Jember E.A. Zaenal Marzuki saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Kamis.
Berdasarkan data, stok darah PMI Jember hingga 19 Maret 2020, pukul 08.09 WIB tersedia 634 kantong dengan rincian golongan darah A tercatat komponen darah utuh (whole blood/WB) sebanyak 110 kantong, sel darah merah (PRC) sebanyak 81 kantong, darah jenis trombosit (TC) sebanyak 16 kantong dan plasma beku segar (FFP) 13 kantong.
Golongan darah B tercatat komponen WB sebanyak 24 kantong, PRC 86 kantong, TC sebanyak 11 kantong, dan FFP sebanyak 9 kantong, kemudian golongan darah AB tercatat komponen darah WB sebanyak 36 kantong, PRC sebanyak 71 kantong, TC tidak ada, dan FFP sebanyak tiga kantong. Golongan darah O tercatat komponen WB sebanyak 56 kantong, PRC sebanyak 91 kantong, TC sebanyak 14 kantong, dan FFP 13 kantong.
"Imbauan pemerintah untuk meniadakan kegiatan yang melibatkan massa dan mengurangi orang berkumpul sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 memang menjadi kendala bagi PMI Jember, namun kami berusaha maksimal untuk menghimpun pendonor," tuturnya.
Baca juga: IAIN Jember terapkan kuliah daring antisipasi COVID-19
PMI Jember, lanjut dia, berusaha keras untuk tetap menjaga ketersediaan stok darah dengan melakukan berbagai strategi dengan mengajak masyarakat tetap mendonorkan darahnya dengan tetap memperhatikan, agar tidak berkumpul orang banyak dalam pengumpulan darah tersebut.
Menurutnya, petugas PMI Jember akan jemput bola dengan menerjunkan langsung mobil unit-unit donor darah ke lapangan dan memperpanjang interfalnya, sehingga pendonor bisa bergantian.
"Kami akan memfasilitasi dengan mengantar dan menjemput pendonor, misalnya ada 10 orang minta difasilitasi, maka kami siap jemput dan antarpulang mereka," katanya.
Zaenal menjelaskan para relawan "on call" juga bekerja kompak dalam menjaga ketersediaan stok darah di UTD PMI Jember, sehingga diharapkan masyarakat juga tetap berdonor darah di saat merebaknya pandemi corona karena pasien-pasien di rumah sakit sangat membutuhkan darah dan berdonor itu aman.
Baca juga: Pekerja migran di Hong Kong bagikan masker bantuan Pemkab Jember
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020