Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, di Surabaya, Jumat, mengatakan program tersebut dinamakan "Suroboyo Wani Sehat" karena mencerminkan kegigihan dan gotong royong Arek-Arek Suroboyo untuk ikut mencegah penyebaran COVID-19.
"Jika semua pihak bergotong royong, dan dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, bangsa Indonesia bisa melewati situasi yang tak mudah ini," ujar Adi Sutarwijono.
Baca juga: DMI Jakarta imbau masjid terapkan protokol kesehatan
Adi menjelaskan ada tiga kegiatan dalam program "Suroboyo Wani Sehat" yakni pertama memproduksi minuman herbal pokak yang dikerjakan gotong royong oleh kader di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya. Pembuatannya dengan menggunakan gula merah, serai, jahe, kayu manis, cengkeh, buah kapulaga, daun jeruk, dan daun pandan.
Menurut dia, tradisi meminum olahan rempah yang dilakukan nenek moyang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Ditambah telur rebus, minuman rempah ini dibagikan kepada warga di perkampungan padat Surabaya.
"Dalam menjalankan program ini, para kader tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun, memakai penutup muka atau masker, selalu cuci tangan pakai sabun, dan menyiapkan cairan pembersih tangan," kata Adi Sutarwijono yang juga Ketua DPRD Surabaya ini.
Baca juga: Laman Lawan COVID-19 diluncurkan di Surabaya
Kegiatan kedua, lanjut Adi, menyemprotkan disinfektan ke sejumlah tempat ibadah, mulai mushola hingga gereja, dan fasilitas kampung. Fokusnya adalah musala dan gereja skala kecil, mengingat masjid dan gereja-gereja besar telah dilayani penyemprotan disinfektan oleh pemerintah.
"Penyemprotan juga akan kami lakukan di kampung-kampung, terutama di fasilitas yang sering dipakai warga seperti balai pertemuan tingkat RW," ujarnya.
Kegiatan ketiga, kader PDIP Surabaya aktif mengampanyekan hidup sehat, antara lain mengajak cuci tangan pakai sabun, konsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup, berpikir positif, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Para kader PDI Perjuangan di Surabaya bergerak menjadi pelopor gaya hidup sehat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Surabaya tanggung biaya pemeriksaan tes swab COVID-19
Adi menambahkan, kegiatan pembagian minuman herbal dan penyemprotan disinfektan itu sudah dilakukan pada Kamis (19/3) di kawasan Kapas Madya, Pacar Keling, Tambaksari, Krembangan, dan Gubeng.
"Langkah ini terus kami lakukan ke wilayah-wilayah lain. Mari gotong royong bersama, kita buktikan Surabaya dan Indonesia bisa melewati situasi ini," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020