• Beranda
  • Berita
  • IHSG akhir pekan berpotensi terus tertekan, anjlok di bawah 4.000

IHSG akhir pekan berpotensi terus tertekan, anjlok di bawah 4.000

20 Maret 2020 09:30 WIB
IHSG akhir pekan berpotensi terus tertekan, anjlok di bawah 4.000
Ilustrasi: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Tekanan IHSG berpotensi terjadi kembali hari ini, di tengah bayang ancaman pelemahan rupiah dan tetap dihadapi ketidakpastian pasar global akibat Virus Corona

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan anjlok menembus level di bawah 4.000.

Pada pukul 09.16, IHSG melemah 171,88 poin atau 4,19 persen ke posisi 3.933,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 33,51 poin atau 5,47 persen menjadi 578,6.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat, mengatakan kendati Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebagai langkah untuk menjaga perekonomian, namun kepanikan pasar yang masih tinggi terhadap COVID-19 belum bisa mereda.

"Tekanan IHSG berpotensi terjadi kembali hari ini, di tengah bayang ancaman pelemahan rupiah dan tetap dihadapi ketidakpastian pasar global akibat Virus Corona," ujar Alfiansyah.

Pada Kamis (19/3) Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 7-Day Repo Rate sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 4,5 persen. BI juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga deposit facility dan lending facility sebesar 25 bps masing-masing menjadi 3,75 persen dan 5,25 persen.

Baca juga: BI turunkan suku bunga acuan jadi 4,5 persen

Baca juga: BI pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 jadi 4,2-4,6 persen


Dampak ekonomi dari COVID-19 menjadi isu yang semakin besar seiring meluasnya penyebaran wabah tersebut ke seluruh dunia. Penanganan kesehatan jadi fokus di berbagai negara, selain penanganan ekonomi.

Dari sisi ekonomi pemerintah Indonesia telah mengeluarkan stimulus. Pemerintah bersiap menerbitkan stimulus Jilid III yang kabarnya berkenaan dengan penanganan kesehatan.

Stimulus ini akan menyasar pada rumah sakit daerah yang membutuhkan bantuan biaya untuk peningkatan kapasitas, serta kebutuhan alat pelindung diri, seperti masker dan cairan pembersih tangan.

Dengan stimulus untuk kesehatan itu mengindikasikan bahwa pemerintah fokus kepada upaya penanggulangan agar wabah COVID-19 dapat dihentikan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng melemah 890,9 poin atau 4,1 persen ke 22.600, dan Indeks Straits Times melemah 39,71 poin atau 1,72 persen ke 2.350,71. Sedangkan bursa saham Jepang tutup.

Baca juga: Bursa Saham Hong Kong dibuka melambung 2,02 persen

Baca juga: Bursa Australia menguat, jelang pengumuman dukungan bank pada nasabah

Baca juga: Wall Street melambung, ditopang reli saham energi dan teknologi



 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020