Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta siap menerjunkan personel untuk membantu penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area publik guna mencegah penularan COVID-19 di daerah itu.Kami akan mengedukasi pendonor darah dan masyarakat bahwa donor darah aman. COVID-19 tidak ditularkan lewat darah donor
"Kami akan kerahkan personel untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai area publik di antaranya tempat-tempat ibadah, masjid, gereja maupun sekolah dan fasilitas umum lainnya," kata Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo saat acara penyerahan peralatan kesiapsiagaan COVID-19 kepada lima PMI kabupaten/kota se-DIY di Markas PMI DIY, Yogyakarta, Jumat.
Sejumlah peralatan yang diserahkan kepada PMI kabupaten/kota masing berupa tiga sprayer, 25 baju pelindung diri personel (APD), 1.000 masker, serta disinfektan lima kilogram.
"Bantuan ini adalah salah satu upaya PMI turut membantu masyarakat mencegah COVID-19 di DIY," kata dia.
Selain membantu melakukan penyemprotan disinfektan, menurut dia, berbagai langkah kesiapsiagaan dan respons yang telah dan akan dilakukan oleh PMI adalah berkoordinasi dengan dinas terkait, sosialisasi serta edukasi terhadap personel PMI dan mitra, perlindungan terhadap staf dan relawan.
Ia juga akan menggerakkan relawan PMI melakukan promosi dan edukasi mengenai kesehatan, meningkatkan komunikasi risiko, serta menyiagakan petugas kesehatan dan ambulans dengan mengaktifkan Posko PMI selama 24 jam.
PMI DIY akan tetap melayani pelayanan darah. Pasalnya, kebutuhan darah pasien di rumah sakit yang membutuhkan tranfusi harus mendapatkan perhatian dan tidak dapat ditunda.
"Namun, dengan kondisi saat ini beberapa kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh lembaga atau instansi ada yang dibatalkan. Tentu hal ini sangat berpengaruh dengan stok darah di PMI," kata Gusti Prabu.
Ia menyebut bahwa donor darah sebagai aman.
"Donor darah itu aman. Saya berharap relawan donor darah, masyarakat yang sehat dapat mendonorkan darahnya," kata dia lagi.
Baca juga: PMI bentuk 2000 lebih tim semprot disinfektan cegah COVID-19
Menghadapi COVID-19, PMI telah mengeluarkan berbagai protokol atau panduan terkait dengan pelayanan di PMI, termasuk pelaksanaan donor darah.
"Kami juga berharap masyarakat selalu menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika bersin dan batuk," kata dia.
Pandemi COVID-19 mulai memengaruhi berbagai kegiatan di masyarakat. Salah satu yang terdampak adalah banyak dibatalkannya kegiatan donor darah yang diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wakil Ketua Bidang Unit Tranfusi Darah PMI DIY dr. Suryanto menambahkan penurunan stok darah di masing-masing unit tranfusi darah (UDD) PMI kabupaten/kota beragam.
PMI Kota Yogyakarta turun sekitar 50 persen, PMI Kabupaten Sleman sekitar 60 persen, PMI Kabupaten Gunungkidul darah 80 persen, UDD PMI Kabupaten Bantul sekitar 50 persen, dan UDD PMI Kabupaten Kulon Progo sekitar 45 persen.
"Kami akan mengedukasi pendonor darah dan masyarakat bahwa donor darah aman. COVID-19 tidak ditularkan lewat darah donor. Sudah ada imbauan dari Bapak Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI bahwa donor darah aman dari COVID-19," kata dia.
PMI DIY juga membuka donasi kemanusiaan untuk respons COVID-19 melalui Bank Mandiri Cab Sudirman, nomor Rekeningnya 137-000-7449-594 A/N Penanggulangan Bencana PMI Prov DIY.
Baca juga: PMI Surabaya kekurangan pasokan darah imbas COVID-19
Baca juga: PMI Jember pastikan stok darah aman di tengah pandemi COVID-19
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020