Kendati terdaftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona virus disease (COVID-19) anggota DPRD Kota Padang, Sumatera Barat tetap melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Sumbar."Karena menyesuaikan dengan jadwal Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Padang yang telah disusun sebelumnya, para legislator tersebut tetap melakukan Kunker komisi dan pembahasan LKPJ 2019...,"
Kasubag Humas dan Protokol DPRD Kota Padang Elfauzi di Padang, Jumat membenarkan terkait anggota DPRD Padang yang masih melakukan kunjungan kerja komisi dan Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) 2019.
"Karena menyesuaikan dengan jadwal Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Padang yang telah disusun sebelumnya, para legislator tersebut tetap melakukan Kunker komisi dan pembahasan LKPJ 2019," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebutkan para legislator tersebut melakukan Kunker ke berbagai daerah di Sumbar.
Baca juga: Jumlah warga Padang yang berstatus ODP Corona meningkat jadi 435
"Ada yang mengunjungi Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, dan Kota Solok dalam rangka kunjungan kerja komisi dan LKPJ 2019," kata dia.
Lebih lanjut ia menyebutkan kunjungan kerja tersebut telah dimulai sejak 18 sampai 21 Maret 2020.
Terkait status anggota DPRD yang terdaftar sebagai ODP sepulang dari Bali, ia mengatakan sepertinya tidak perlu dicemaskan. Karena perlengkapan mereka saat ke Bali cukup.
"Apa lagi setelah dilakukan pemeriksaan tubuh mereka tetap sehat dan tidak ada demam berupa gejala COVID-19," kata dia.
Seorang legislator DPRD Padang Elly Thrisyanti mengakui saat ini ia tidak mengikuti kegiatan kunjungan kerja komisi dan LKPJ 2019 ke berbagai daerah di Sumbar karena orang tuanya meninggal dunia pada 18 Maret 2020.
Baca juga: Padang anggarkan Rp4 miliar untuk antisipasi penyebaran corona
Kemudian ia juga mengatakan dirinya tidak termasuk dalam 38 anggota DPRD Padang yang terdaftar sebagai ODP sepulang dari Bali.
Ia menjelaskan sudah satu bulan lebih tidak mengikuti kegiatan di DPRD Padang lantaran sebelumnya orang tuanya sakit. Kemudian ia juga tidak mengikuti kegiatan kunjungan kerja yang dilakukan anggota DPRD hari ini karena orang tuanya baru saja meninggal dunia dan masih dalam suasana berkabung.
"Sudah satu bulan saya tidak mengikuti kegiatan di DPRD Padang. Bahkan saya juga tidak tau persis perkembangan informasi di DPRD saat ini. Terkait kabar 38 anggota DPRD yang terdaftar ODP saya pun dapat dari koran," kata dia.
Sebelumnya, 38 anggota DPRD Kota Padang terdaftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Virus Disease (COVID-19) setelah melakukan riwayat perjalanan dari Bali.
Baca juga: Sekwan sebut 65 anggota DPRD Sumbar tak masuk ODP pulang dari Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid saat dihubungi dari Padang membenarkan bahwa 38 anggota DPRD setempat masuk OPD COVID-19.
"Akan tetapi setelah dilakukan pemantauan kondisi mereka dalam keadaan sehat dan normal. Tidak ada yang dicurigai COVID-19," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan kendati kondisi tubuh normal, tetapi masih tetap dilakukan pemantauan hingga 14 hari ke depan dan tetap dilakukan pemeriksaan gejala batuk, pilek, dan demam yang mengarah ke COVID-19.
Ia juga menganjurkan setiap pasien yang terdaftar ODP agar selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih. Kemudian mengurangi aktivitas sosial yang berhubungan dengan orang banyak. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
Baca juga: Penerbangan Kuala Lumpur - Padang dihentikan sementara
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020