Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat mengumumkan hingga Jumat sore terdapat 23 Orang Dalam Pemantauan dan delapan Pasien Dalam Pengawasan terkait virus corona (COVID-19)....bahwa saat ini dari delapan orang pasien dalam pengawasan, lima orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan penanganan corona yang ditunjuk Kementerian Kesehatan.
Dokter Tim Satgas COVID-19 Kota Sorong, Farida Siagian di Sorong, Jumat mengatakan bahwa saat ini dari delapan orang pasien dalam pengawasan, lima orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan penanganan corona yang ditunjuk Kementerian Kesehatan.
"Esok kami akan mengirimkan delapan sampel untuk diperiksa di luar Sorong guna memastikan apakah positif virus corona," ujarnya.
Dikatakan, bahwa 23 orang dalam pemantauan sedang dalam isolasi mandiri dan akan terus di lakukan pemantauan ketat oleh tim medis.
Baca juga: Pemkot Sorong batasi kedatangan orang asing
Baca juga: Kondisi WNA diduga corona di Sorong telah membaik
"Hingga saat ini belum ada pasien negatif maupun positif virus Corona Covid 19 di kota Sorong sehingga masyarakat diharapkan tidak panik, namun tetap melakukan langkah-langkah antisipasi," ujarnya.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Sorong, Rudy R Laku yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah guna mengantisipasi penyebaran virus corona seperti surat edaran kepada masyarakat pencegahan corona dan pembatasan kunjungan orang asing.
"Kami juga melakukan sosialisasi di pusat-pusat perbelanjaan seperti Mall agar menyiapkan alat dan lakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus Corona. Serta melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum seperti Bandara, Pelabuhan dan Kantor sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dan terus melakukan langkah-langkah antisipasi," katanya.
Baca juga: Warga kawasan RSUD Sorong panik dengan pasien diduga positif corona
Baca juga: Seorang wisatawan Hongkong di Raja Ampat diduga terinfeksi Corona
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020