Profesior dari Institut Bernhard-Nocht, Hamburg, itu menilai sangat kecil kemungkinannya sepak bola bisa dimainkan lagi sebelum musim dingin.
"Kita semua melihat situasi di Eropa saat ini dan apa yang masih harus kita hadapi, bahkan jika hal itu tidak berlangsung parah, bukan berarti kompetisi sepak bola bisa berlanjut," kata Schmidt-Chanasit dilansir laman OneFootball, Jumat.
Baca juga: UEFA dan klub sepakat rampungkan kompetisi musim ini pada 30 Juni
UEFA baru saja memutuskan memundurkan pelaksanaan Euro 2020 ke tahun depan, memberi kesempatan liga-liga domestik di Eropa musim 2019/20 bisa dirampungkan selambat-lambatnya 30 Juni nanti.
Akan tetapi, Schmidt-Chanasit masih ragu hal itu akan berjalan sesuai rencana.
"Kembali digelarnya kompetisi sepak bola akan memperburuk situasi secara signifikan," katanya.
"Pun jika pertandingan dimainkan tanpa penonton, itu akan memicu orang berkumpul lagi dan menyaksikannya secara bersama-sama," ujar Schmidt-Chanasit menambahkan.
Baca juga: Lima kualifikasi Olimpiade bulu tangkis dibatalkan karena virus corona
Schmidt-Chanasit menyarankan banyak hal harus diprioritaskan di luar kegiatan suka ria seperti kompetisi olahraga.
"Apa lagi jika itu memicu orang untuk berkerumun," pungkasnya.
Seturut data terkini WHO, hingga hari ini pukul 18.55 GMT, sedikitnya 209.839 kasus orang terpapar COVID-19 di 169 negara dengan tingkat kematian mencapai 8.778 jiwa.
Baca juga: Liga Inggris 2019/20 dipastikan lanjut, tapi tidak sebelum 30 April
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020