• Beranda
  • Berita
  • Balap sepeda maksimalkan latihan indoor di Malang

Balap sepeda maksimalkan latihan indoor di Malang

21 Maret 2020 09:54 WIB
Balap sepeda maksimalkan latihan indoor di Malang
Atlet balap sepeda Indonesia Crismonita Dwi Putri. (Dokumentasi PB ISSI)
Pebalap nasional yang selama ini menjalani pemusatan latihan di Jakarta tetap menjalankan program di tengah merebaknya virus corona (COVID-19), meski lokasinya saat ini dipindah ke Malang dan memaksimalkan latihan indoor.

"Yes. Banyak atlet yang saat ini latihan di Malang. Mereka tetap berlatih seperti biasa dan dipantau langsung oleh trainer. Memang ada sedikit beda dibandingkan sebelumnya," kata pelatih kepada tim nasional Dadang Haries Poernomo saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Finis keempat, Elga Kharisma gagal naik podium kejurnas BMX 2019

Menurut dia, jika latihan sebelumnya menu latihan banyak yang outdoor, selama masa pandemi virus corona frekuensinya di kurangi meski tidak mengurangi intensitas latihan yang sudah terprogram.

Untuk latihan indoor, ada beberapa program yang harus dijalankan mulai wattbike hingga penguatan otot. Latihan sendiri lebih semarak karena digabung dengan atlet muda potensial Malang pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.

Atlet nasional yang berlatih di kawasan Velodrome Sawojajar Malang ini di antaranya Crismonita Dwi Putri, Elga Kharisma Novanda dan pebalap andalan Jawa Barat Ayustina Delia Priatna.

Baca juga: Elga kawal Crismonita kejar poin Olimpade Tokyo di China

Di tengah pandemi virus corona, Dadang mengimbau kepada seluruh pebalap menyesuaikan diri dengan kebijakan yang ada. Pihaknya tidak ingin atlet yang selama ini menjadi andalan tidak maksimal dalam berlatih.

"Mereka saya imbau jaga kebersihan, pakai cairan pembersih tangan (hand sanitizer) setiap habis memegang alat latihan atau yang lain. Semua sudah kita siapkan. Kami juga meminta anak-anak menghindari keramaian termasuk ke mal," kata pria yang akrab dipanggil Coach Dadang itu.

Merebaknya virus corona sangat berdampak pada kegiatan masyarakat termasuk olahraga. Banyak kejuaraan internasional termasuk kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo dihentikan. Bahkan, WHO sudah menyatakan sebagai pandemi.

Baca juga: Tiket kejuaraan dunia didapat, Crismonita fokus kejar poin Olimpiade

Baca juga: PB ISSI kirim tiga atlet latihan di Swiss


Tidak hanya kualifikasi menuju Olimpiade, kompetisi sepak bola elit di dunia juga dihentikan. Italia menjadi salah satu negara yang banyak pemain bolanya terkena COVID-19. Begitu juga dengan Spanyol yang jumlahnya terus meningkat.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020