• Beranda
  • Berita
  • ILUNI ajak relawan bergabung bantu medis dan logistik

ILUNI ajak relawan bergabung bantu medis dan logistik

22 Maret 2020 11:12 WIB
ILUNI ajak relawan bergabung bantu medis dan logistik
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia Andre Rahadian berbicara dalam jumpa pers yang diadakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Minggu (22/03/2020). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

Kepada semua relawan untuk menyatukan semua tenaga dan sumber daya untuk membantu penanganan COVID-19 ini

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) mengajak seluruh masyarakat yang ingin bergabung sebagai relawan untuk membantu tim tenaga medis menangani COVID-19 serta mendukungan logistik untuk penanganan kesehatan dan bantuan untuk golongan yang kurang mampu.

"Kepada semua relawan untuk menyatukan semua tenaga dan sumber daya untuk membantu penanganan COVID-19 ini," kata Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) Andre Rahadian dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu.

Dalam menghadapi penyebaran COVID-19 yang berdampak luas itu, peran dari pemerintah harus didukung oleh seluruh masyarakat. Bersama dengan pemerintah, para relawan menyatukan semua tenaga dan sumber daya yang ada untuk membantu percepatan penanganan pandemi tersebut di Tanah Air.

Baca juga: Ahli: Sanitasi penting cegah COVID-19

"Ini diperlukan karena memang kita bermaksud untuk menjaga ketahanan dan kelangsungan dari penanganan COVID-19 ini, di mana tenaga medis ada di gugus depan," ujar dia.

Ia mengatakan, di bidang pertama, semua relawan yang berasal dari alumni perguruan tinggi, organisasi profesi, dan mahasiswa tingkat akhir dapat bergabung sebagai tenaga medis, tenaga administrasi dan menjalankan fungsi lain untuk mendukung tenaga medis menangani COVID-19 di rumah sakit.

Semua masyarakat dari latar belakang rumpun kesehatan seperti kedokteran, keperawatan, fakultas kesehatan masyarakat dan farmasi juga diajak untuk menjadi relawan mendukung ketersediaan tenaga medis.

Sedangkan di bidang kedua, relawan yang dibutuhkan juga bisa berperan serta dalam memberikan dukungan logistik untuk penanganan medis mengatasi COVID-19. Bantuan logistik itu dapat berupa makanan bergizi dan vitamin.

Baca juga: Kadin dan Yayasan Tzu Chi galang donasi bantu perangi COVID-19

Dengan demikian, masyarakat dan relawan bisa bersama-sama dengan Gugus Tugas menyukseskan penanganan kesehatan baik di rumah sakit rujukan maupun rumah sakit darurat Corona yang akan segera dibuka oleh pemerintah, ujar dia. 

Sementara bidang ketiga, ia mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengajak relawan untuk bersama-sama menangani golongan yang rentan secara ekonomi dalam hal penyediaan dan distribusi dukungan logistik. Bantuan logistik seperti penyaluran makanan sangat diperlukan oleh masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi itu. 

Pemerintah dan relawan dapat bersama-sama menyalurkan dan menyebarluaskan bantuan-bantuan yang ada secara cepat dan tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu dan yang membutuhkan, kata Andre.

Baca juga: MUI: Haram hukumnya tebar kepanikan soal COVID-19

Dia berharap penanganan COVID-19 yang melibatkan bantuan relawan bisa direplikasi dan difungsikan bukan hanya di pusat tapi juga di semua provinsi dan kabupaten sehingga semua penanganan COVID-19 di seluruh Tanah Air bisa berjalan dengan cepat.

"Kita bekerja bersama sehingga semua usaha relawan tidak ada yang terbuang sia-sia tapi masuk ke fokus dan dirasakan manfaatnya oleh semua pihak pada percepatan penanganan COVID-19 ini," kata Andre.

Informasi mengenai pendaftaran dan penerimaan relawan tersebut, ia mengatakan akan diberitahukan lebih lanjut di website BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Baca juga: Gugus Tugas: Hentikan perdebatan soal penanganan COVID-19
Baca juga: Pengelola kendaraan umum wajib seleksi penumpang

 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020