• Beranda
  • Berita
  • Wamenhan: Bertahan di rumah bagian dari bela negara

Wamenhan: Bertahan di rumah bagian dari bela negara

23 Maret 2020 15:11 WIB
Wamenhan: Bertahan di rumah bagian dari bela negara
Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono (tengah). ANTARA/Dok Biro Humas Kemenhan/am.
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan masyarakat yang menjalankan "social distancing", termasuk bertahan di rumah untuk menekan penyebaran virus Corona merupakan bagian dari bela negara.

"'Social distancing' dengan menjalankan skema bekerja dari rumah (work from home) dan belajar dari rumah itu adalah bagian dari menekan penyebaran virus," katanya, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, "social distancing" harus dijalankan dengan disiplin selama masa status darurat bencana hingga 29 Mei 2020 agar Indonesia bisa terbebas dari virus Corona.

"Jadi, sekarang bertahan di rumah itu Bela Negara," kata Wamenhan, di rumah dinasnya di Jakarta.

Baca juga: Wapres minta MUI rilis fatwa tangani jenazah COVID-19 dan cara shalat

Trenggono menjelaskan skema bekerja dan belajar dari rumah bisa dilakukan karena infrastruktur digital seperti layanan 4G penetrasinya sudah mencapai 90 persen dari total populasi Indonesia.

"Pak Jokowi sudah bangun tol langit yang mendukung 4G sehingga kecepatan internet mulai merata di kota-kota besar di Indonesia. Konten untuk bekerja dan belajar dari rumah pun sudah beragam," katanya.

Sekarang ini, kata dia, tinggal bagaimana masyarakat mengubah perilakunya di masa darurat bencana ini.

"Manfaatkan waktu di rumah untuk hal-hal produktif dalam bekerja serta berkualitas dengan keluarga," sarannya.

Baca juga: Prabowo minta masyarakat ikuti imbauan pemerintah untuk cegah corona

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan adalah salah satu inisiator dari pemberlakuan sistem kerja dari rumah untuk sebagian karyawannya dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan kerjanya.

Kemenhan juga proaktif dalam menekan penyebaran virus corona dengan mendistribusikan beberapa peralatan disinfektan ke kementerian atau lembaga negara lainnya, seperti Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Keuangan, termasuk Bank Indonesia.

Kemenhan juga mendistribusikan peralatan disinfektan kepada satuan di lingkungan TNI, antara lain Rumah Sakit TNI AD Moh. Ridwan TMII, Rumah Sakit Marinir Cilandak, Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, dan Rumah Sakit TNI AU dr Esnawan Antariksa.

Baca juga: Menhan Prabowo sebut China tawarkan bantuan penanganan COVID-19

Selain itu, Kemhan juga telah mendistribusikan peralatan disinfektan kepada Mabes TNI AD, Mabes AL, dan Mabes AU, BAIS, Puspom AU, Koopsau, Kementerian KKP, Kementerian KPPA, Istana Kepresidenan, Istana Wapres, Kementerian Koordinator PMK, Kodam jaya dan Kormar serta Kohanudnas.

Peralatan yang didistribusikan antara lain berupa tenda atau ruang pemeriksaan temperatur dan penyemprotan disinfektan beserta "box set sprayer", serta serbuk disinfektan yang digunakan untuk penyemprotan setiap orang dan juga kendaraan sebagai upaya tindakan preventif mencegah dan menekan penyebaran COVID-19.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020