Pihaknya menegaskan bahwa Polri terus melaksanakan patroli siber.
"Kami 24 jam melakukan patroli cyber. Bergerak semua, mulai dari Bareskrim, Polda, Polres, Polsek. Sudah 41 kasus hoaks virus corona yang kami proses," kata Irjen Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Selain melakukan penegakan hukum, Polri juga berupaya mengedukasi masyarakat berupa imbauan dan kontra narasi melalui media sosial resmi Polri.
"Kami juga melakukan imbauan, kontra narasi, kami punya tim di berbagai satuan untuk melakukan kontra narasi sehingga terwujud upaya edukasi terhadap netizen," katanya.
Mantan Wakapolda Jatim ini meminta masyarakat agar tidak langsung menelan mentah-mentah setiap informasi soal virus covid-19 yang beredar di media sosial.
"Netizen saya imbau, jangan menelan mentah-mentah info yang belum jelas. Baiknya tanya dulu, apalagi soal corona yang berkaitan dengan jiwa raga. Saring dulu baru sharing," kata jenderal bintang dua itu.
Sebelumnya, hingga Kamis (19/3), ada 30 tersangka dari 30 kasus hoaks COVID-19 yang ditangani Bareskrim Polri dan jajaran Polda di seluruh Indonesia.
Baca juga: Stafsus Presiden ajak milenial perangi hoaks soal COVID-19
Baca juga: Polda Babel gencarkan patroli cyber antisipasi hoaks COVID-19
Baca juga: Penyebar hoaks pria Lombok Tengah positif Corona ditangkap
Baca juga: Polda Lampung akan tindak tegas penyebar hoaks terkait virus corona
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020